Hari Anak Sedunia, Pemkab Purwakarta Terus Wujudkan Kabupaten Layak Anak

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Anak Sedunia atau Hari Anak Internasional diperingati pada 20 November setiap tahun merupakan momentum untuk semakin mengedepankan pembangunan bangsa yang berbasis hak anak.

Hal tersebut diungkapkan Kepala (Kasi) Pemenuhan Hak Perempuan dan Anak, pada Dinsos P3A Kabupaten Purwakarta, Wajmudin Anwar, usai Kegiatan Sosialisasi program Kampung Ramah Anak, di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, pada Jumat (20/1/2020).

“Anak-anak adalah anugerah bagi dunia, tidak hanya bagi satu keluarga, satu lingkungan atau satu negara saja. Anak-anak adalah masa depan kita,” ucap pria yang akrab disapa Anwar itu.

Diungkapkanya, saat ini pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya mempersiapkan diri menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) salah satu lewat program kampung ramah anak, hal itu merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan anak-anak Purwakarta menyongsong masa depan yang cerah.

Baca Juga:  Bantu Pengendara Mobil yang Mogok di Jalan Tol, Agus Kuncoro Disanjung Netizen: Emang Baik

“Kedepan, disetiap kampung di Kabupaten Purwakarta harus ada Kampung kaulinan budak lembur untuk mengembalikan kembali kearifan lokal yang sudah memudar karena serbuan teknonologi informasi. Pasalnya saat ini hampir setiap anak sudah mengenal gadget, sehingga kalau tidak diimbangi dengan pengawasan dari orang tua dan pemerintah akan membawa dampak yang kurang bagus dikemudian hari, baik dari pertumbuhan fisik maupun psikis karena sudah sangat ketergantungan,” papar Anwar.

Ia menyebut, pada 2021 Kabupaten Purwakarta mendatang dengan dukungan dari semua stakeholder sudah bisa meraih predikat sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Jadi saya harapkan masyarakat juga ikut berpartisipasi. Dengan adanya Kampung Kaulinan atau Kampung Ramah Anak adalah salah satu contoh tingginya partisipasi warga dalam menata lingkungannya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pemkot akan Pindahkan Lokasi Kebun Binatang Bandung

Namun, tambah Anwar, yang terpenting harus diawali dari partisipasi masyarakat terlebih dahulu.

“Yang paling penting itu kan pasrtisipasi masyarakatnya. Pemerintah hanya berikan dukungan,” jelasnya.

Anwar berharap, seluruh desa di Kabupeten Purwakarta diharapkan untuk membangun kampung ramah anak.

Paling tidak, sambung dia, setiap desa memiliki satu kampung ramah anak. Dengan begitu, Kabupaten Purwakarta akan mendapat nilai tambah untuk mendapatkan predikat kabupaten layak anak.

“Kampung Ramah Anak, bukan semata untuk mengejar predikat kabupaten layak anak. Lebih dari itu, pemerintah ingin menyelamatkan anak-anak dari bahaya perkembangan zaman, khususnya teknologi,” paparnya.

Ia mencontohkan, saat ini waktu anak-anak selalu disibukkan dengan gawai. Salah satu penyebabnya lantaran tidak adanya tempat bermain yang layak untuk anak berkumpul dan bersosialisasi.

Baca Juga:  Refleksi Reformasi 98, Politik Identitas Ganggu Persatuan Bangsa Indonesia

“Kita memang butuh teknologi, tapi kalau belum waktunya bisa bahaya buat mereka. Makanya dengan kampung ramah anak ini, mereka bisa jadi anak yang tumbuh dengan seharusnya,” tegasnya.

Dengan banyaknya tempat bermain yang layak, Anwar meyakin bisa menurunkan angka kekerasan pada anak. Karena kekerasan anak itu kan dari media seperti game online dan sinetron. Karena itu membuat karakter anak berbeda.

“Dengan banyaknya tempat bermain anak yang layak, anak-anak bisa kembali berkumpul dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.  Anak-anak adalah harapan masa depan peradaban sebuah bangsa. Selamat Hari Anak Sedunia 20 November 2020,” pungaksnya. (Gin)