Miris, Jalan Penghubung Tiga Desa di Naringgul Cianjur Seperti Kubangan Kerbau

JABARNEWS | CIANJUR – Kondisi akses jalan status milik kabupaten, yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memperhatikan rusak berlumpur seperti kubangan kerbau di sawah.

Kepala Desa Margasari Ajid membenarkan, jalan yang merupakan penghubung tiga desa itu. Hingga kini kondisi rusak seperti kubangan kerbau.

“Itu menyabungkan lintas Desa Cisalak, Karyabakti dan Desa Margasari, Kecamatan Cidaun. Namun, sampai saat ini belum ada pengaspalan atau rabat beton,” katanya, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga:  Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Demokrat Jabar Ingin Sampah Kelola dengan Baik

Ajid juga mengujarkan, pihaknya berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan karena kondisi jalan sudah semakin rusak.

“Apalagi sekarang musim hujan, jalan bila dilintasi becek, dan berlumpur ibarat sawah,” ujarnya.

Masih menurut Ajid, dari 418 jiwa warga Desa Margasari, sebagain besar atau mayoritas sebagai pedagang yang setiap harinya menamapaki melintas jalur sini. Jelas berdampak terhadap ekonomi dan menghambat roda perputaran ekonomi.

Baca Juga:  Partai Golkar Subang Ingin Raih Kursi Sebanyaknya

“Khususnya bagi warga sini, dan umumnya warga di dua desa,” katanya.

Terpisah, Didin Permana (30) warga setempat membenarkan, bahkan akses jalan tersebut bisa menghubungkan wilayah antar Kecamatan Cidaun dan Naringgul. Tepatnya di Desa Margasari, Cinerang dan Sukamulya.

“Itu jalan panjang sekitar 20 kilometer, saat ini kondisinya rusak berlumpur. Ibarat sawah yang sudah diteraktor saja kang,” ujarnya.

Baca Juga:  Truk Diatas Tonase Diduga Penyebab Rusaknya Jalan di Serdang Bedagai

Sehingga tak heran kanya, banyak warga mengendarai motor maupun mobil terjebak jalan bagaikan kubangan kerbau berlumpur dan licin.

“Saat melintas banyak sejumlah kendaraan terjebak oleh lumpur,” imbuhnya.

Didin menambahkan, rusaknya jalan penghubung tersebut hampir puluhan tahun. Setiap hari, warga melintas di jalan itu, meskipun kondisinya rusak berlumpur.

“Harus bagaimana lagi, karena cuman ini akses jalan yang bisa dilewati,” tutupnya. (Mul)