Pandemi Covid-19, KPU Jabar Yakin Partisipasi Publik Akan Meningkat

JABARNEWS | BANDUNG – KPU Provinsi Jawa Barat menilai penyelenggaraan Pilkada 9 Desember akan meningkatkan partisipasi publik meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

Ketua KPU Jawa Barat, Rifki Alimubarok mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat protokol kesehatan sehingga dipastikan tidak akan menghambat proses pemilihan.

“Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, kami berjalan berdampingan bersama pemerintah dan DPR bahwa Pilkada ini dilaksanakan dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan dan koordinasi Gugus Tugas di masing-masing level baik provinsi, kota maupun kabupaten,” kata Rifki saat acara Pasundan Berdiskusi Jilid VI secara daring lewat Zoom, Sabtu (21/11/2020).

Baca Juga:  Membedah Buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta 1830-1832

Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi menyampaikan bahwa pemerintah sudah memiliki kebijakan maka semua pihak harus berdisiplin pada protokol kesehatan, agar tidak menjadi korban, menimbulkan masalah baru dan kegaduhan.

Baca Juga:  Antisipasi Bencana Alam dan Wabah Penyakit, Herdiat Sunarya Minta Masyarakat Ciamis Lakukan Hal Ini

“Mudah mudahan kegiatan ini bagian dari upaya kita membangun silaturahim, kebersamaan dan komitmen kepada bangsa. Semoga bermanfaat,” ucap Didi.

Selain itu, Presidium Korpus Gema Pasundan, Zendhies Rajo Galan mengungkapkan bahwa masyarakat sedang mengalami kebingungan dalam Pilkada di tengah pandemi. Sehingga, lanjut dia, membutuhkan pencerahan, dan lewat diskusi ini akan diulas dari berbagai bidang dengan menghadirkan pakar  kesehatan, pakar komunikasi politik, dan KPU.

Baca Juga:  Seorang Gadis Buat Bupati Purwakarta Sempat Menangis

“Diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terkait keselamatan dalam menjalankan Pilkada bagi masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19,” tutupnya. (Rnu)