JABARNEWS | CIANJUR - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat 14 orang santriwati di satu Pondok Pesantren di Kecamatan Cilaku, positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap, dan menjalani isolasi mandiri, sedangkan puluhan santri lainnya menjalani tes usap guna mengetahui kondisi kesehatannya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Senin (23/11/2020), mengatakan temuan kedua kalinya kluster pondok pesantren di Cianjur, berawal dari seorang santriwati yang dilaporkan mengalami kehilangan indra penciuman saat memeriksakan diri ke puskesmas setempat, sehingga dilakukan tes usap dengan hasil positif Covid-19.
"Gugus tugas langsung melakukan penelusuran terhadap puluhan santriwati lainnya, termasuk guru dan pengurus yayasan. Saat ini baru 14 orang yang dinyatakan positif dan menjalani isolasi di lingkungan ponpes. Termasuk 60 orang santri dan guru menjalani isolasi sambil menunggu hasil tes usap," katanya
Ia menjelaskan setelah hasil usap keluar, santriwati yang dinyatakan negatif rencananya akan dipulangkan, sedangkan bagi yang positif tanpa gejala akan menjalani isolasi di ponpes di bawah pengawasan gugus tugas dan tim kesehatan puskesmas setempat. Mereka akan menjalani beberapa kali tes usap, hingga dinyatakan sembuh.
Pihaknya mengimbau pengurus ponpes atau yayasan, dapat secara rutin melaporkan kegiatan dan kondisi kesehatan santri dan santriwati sebagai upaya penanganan cepat ketika kluster lainnya terjadi di ponpes yang ada di Cianjur, sehingga upaya memutus rantai penyebaran dapat cepat pula dilakukan, sehingga tidak meluas hingga keluar lingkungan ponpes.
Halaman selanjutnya 1 2
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Senin (23/11/2020), mengatakan temuan kedua kalinya kluster pondok pesantren di Cianjur, berawal dari seorang santriwati yang dilaporkan mengalami kehilangan indra penciuman saat memeriksakan diri ke puskesmas setempat, sehingga dilakukan tes usap dengan hasil positif Covid-19.
Baca Juga:
Kalah 2-0 dari Persija, Persib Optimis Kejar Dua Gol di Leg Kedua
Kasus Penganiayaan di RS Siloam, Warga: Siapa Yang Gak Panik Lihat Anak Pendarahan
"Gugus tugas langsung melakukan penelusuran terhadap puluhan santriwati lainnya, termasuk guru dan pengurus yayasan. Saat ini baru 14 orang yang dinyatakan positif dan menjalani isolasi di lingkungan ponpes. Termasuk 60 orang santri dan guru menjalani isolasi sambil menunggu hasil tes usap," katanya
Ia menjelaskan setelah hasil usap keluar, santriwati yang dinyatakan negatif rencananya akan dipulangkan, sedangkan bagi yang positif tanpa gejala akan menjalani isolasi di ponpes di bawah pengawasan gugus tugas dan tim kesehatan puskesmas setempat. Mereka akan menjalani beberapa kali tes usap, hingga dinyatakan sembuh.
Pihaknya mengimbau pengurus ponpes atau yayasan, dapat secara rutin melaporkan kegiatan dan kondisi kesehatan santri dan santriwati sebagai upaya penanganan cepat ketika kluster lainnya terjadi di ponpes yang ada di Cianjur, sehingga upaya memutus rantai penyebaran dapat cepat pula dilakukan, sehingga tidak meluas hingga keluar lingkungan ponpes.
Halaman selanjutnya 1 2