Mati Listrik, Pelaksanaan Tes CPNS di Bandung Molor Berjam-Jam

JABAR NEWS | BANDUNG – Pelaksanaan tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional III jalan Surapati Bandung, Jawa Barat mengalami mati listrik sehingga membuat pelaksanaan tes mundur lima jam lamanya.

“Tadi ada lampu mati, listrik mati dan itu di luar jangkauan BKN karena itu udah bukan lagi domainnya kita. Tapi PLN juga bersunggug-sungguh memperbaiki ya. Hanya beberapa lama, kemudian balik lagi,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur usai meninjau pelaksanaan tes CPNS, Senin (16/10/2017).

Baca Juga:  Jemaat Membludak Warnai Misa Natal di Gereja Katedral Bandung

Adanya insiden mati lampu yang menyebabkan mundurnya jadwal menurut Asman bukan karena tidak adanya kesiapan dari pihak penyelenggara namun memang karena memang kendala teknis yang terjadi.

“Sebenarnya genset ‎sudah ada, jadi kebetulan saja genset di sini itu kemarin kebakaran juga terbakar, tapi alhamdulillah semua lancar ko,” ungkapnya.

Untuk diketahui, akibat insiden tersebut pelaksanaan tes penerimaan CPNS yang awalnya dijadwalkan dimulai pukul 08.00 mundur menjadi pukul 13.00 WIB sehingga pelaksanaan hari pertama tes penerimaan CPNS untuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN yang awalnya dijadwalkan selesau sore hari mundur hingga malam hari.

Baca Juga:  Seorang Pemuda di Purwakarta Curi Bunga Seharga Rp 10 Juta

“Iya memang mundur tapi harus diselesaikan hari ini jadi memang kendala teknis ini membawa dampak agak delay tapi yang penting selesai hari ini,” ucap Asman.

Meski begitu, Asman memastikan pelaksanaan tes penerimaan CPNS ini terkawal dengan baik dimana sistemnya sudah diproteksi oleh lembaga sandi negara (lemsaneg), sehingga soalnya soal-soalnya tes penerimaan CPNS tersebut tidak bisa diakses oleh sembarangan orang.

“Pelaksanaan tes ini betul-betul terkawal dengan baik terutama dalam test ini. Tadi kita lihat ada anak test begitu keluar sudah tau nilainya lulus atau enggak. Jadi sehingga tidak ada lagi kecurigaan terhadap test ini apakah serius atau masih bisa main-main,” ujarnya.

Baca Juga:  5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Dideteksi Melalui USG

MenpanRB juga mengimbau kepada para peserta CPNS untuk berhati-hati mengingat banyak calo yang mengaku-ngaku dapat membantu meloloskan tes penerimaan CPNS tersebut.

“Sekali lagi saya mengatakan kalau ada yang mengatasnamakan siapa yang bisa membantu kelulusan berarti itu orang gak bener. Jadi gak ada lagi istilahnya calo-calo itu mengaku bahwa saya bisa membantu. Jangan calo, saya sebagai menteri pun gak akan bisa bantu,” tegasnya. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat