Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Cimahi Penuh, Asisten I Sampaikan Pesan Ini

JABARNEWS | CIMAHI – Pemkot Cimahi tengah kebingungan. Pasalnya, ruang perawatan khusus mengisolasi pasien Covid-19 penuh. Pemkot pun saat ini tengah mencari solusinya.

Ada sejumlah rumah sakit di Kota Cimahi yang menampung pasien yang terpapar virus korona, yakni RSUD Cibabat, Rumah Sakit Avisena, Rumah Sakit Mitra Kasih dan Rumah Sakit Dustira.

“Iya sudah penuh ruang perawatan khsusus Covid-19,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi, Maria Fitriana seperti dilansir dari Inilah Koran, Selasa (24/11/2020).

Menurutnya, rumah sakit di Kota Cimahi sendiri tidak hanya merawat pasien Covid-19, namun juga merawat pasien dari berbagai daerah di wilayah lainnya seperti dari Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga:  Perbaungan Geger, Warga Temukan Sosok Bayi di Teras Rumah

Saat ini, pihaknya terus mencari solusi terbaik untuk membahas permasalahan ini. Untuk sementara, jika ada tambahan pasien terkonfirmasi positif terpaksa harus isolasi mandiri dengan pengawasan yang lebih ketat.

“Kita sedang cari jalan keluarnya. BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) juga gak bisa dirujuk karena penuh,” ujarnya.

Khusus di Kota Cimahi, warga yang hingga kini masih terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 258 orang. Mayoritas menjalani isolasi mandiri karena memang ketersediaan ruang rawat khususnya sudah mulai penuh.

Baca Juga:  Lokasi Perjudian Berkedok Ketangkasan Tembak Ikan di Gerebek Polisi Asahan

Sementara yang sudah meninggal sudah mencapai 27 orang dari total 867 orang Cimahi yang terpapar virus tersebut.

Terpisah, Pelaksana Tugas RSUD Cibabat, Reri Marliah mengatakan, dari 36 bed pasieun khusus Covid-19 yang tersedia saat ini, semuanya suah terisi. Rencananya pihaknya akan menambah kapasitas tempat tidur.

“Rencananya akan menambah kapasitas tempat tidur, tapi masih dalam koordinasi dengan pihak terkait,” kat Reri.

Baca Juga:  TNI Bangun Tenda Swadaya di Desa Terisolasi di Sukajaya Bogor

Sebenarnya, terang Reri, banyak pasien suspeck yang dating ke RSUD Cibabat. Namun pihaknya terpaksa harus melakukan pemilahan karena memang kondisinya sudah tidak memunginkan untuk menampung pasien khusus Covis-19.

“Tapi saya lakukan pemilahan jika tanpa ada rujukan maka akan saya rujuk kembali ke RSUD Cikwet atau Cililin (asal KBB),” katanya.

Terlepas dari itu, seluruh warga diminta untuk tatap menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker (3M) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Red)