Gabungan Masyarakat Indramayu Lakukan Unjuk Rasa, Tolak Kedatangan Habib Rizieq

JABARNEWS | INDRAMAYU – Kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendapatkan penolakan dari sejumlah masyarakat di Jawa Barat.

Masyarakat yang tergabung dalam Front Pembela Masyarakat Indramayu Bersatu dan Relawan Indramayu Peduli Covid-19 pada hari ini, Selasa (24/11/2020) melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kehadiran Habib Rizieq di Provinsi Jabar, khususnya Kabupaten Indramayu di depan Gedung DPRD Kabupaten Indramayu.

Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa membawa baliho dan poster penolakan Habib Rizieq. Mereka juga membacakan tujuh pernyataan sikap yang intinya menolak kehadiran Habib Rizieq dan pendukungnya.

Baca Juga:  Diundang PDIP, Ini Respon Netty

Koordinator unjuk rasa, Imron Rosadi mengatakan, kehadiran Habib Rizieq dianggap menimbulkan permusuhan, kebencian, dan memecah belah antar umat.

“Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab beserta pendukungnya di Kabupaten Indramayu khususnya dan umumnya di seluruh wilayah Jawa Barat. Pasalnya, kehadiran Rizieq Shihab hanya akan menimbulkan permusuhan, kebencian, dan memecah belah antar umat,” tegas Imron Rosadi seperti dilansir dari Sindonews.

Menurut Imron, masyarakat Kabupaten Indramayu khususnya dan warga Jabar umumnya sudah jenuh dengan pernyataan dari Habib Rizieq.

“Kami ingin tenteram, damai. Kami sudah muak dengan segala cacian, kebencian. Kamu ingin hidup tenang,” tegasnya.

Baca Juga:  Mobil Putra Bupati Bengkulu Tengah Alami Kecelakaan di Tol Padaleunyi

Selain itu, Imron juga menuntut kepada Polda Jabar dan Polres Indramayu untuk tidak memberikan izin bagi panitia kedatangan Habib Rizieq di Indramayu.

Mereka mendukung Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi, serta Satgas Penanganan Covid-19 dalam pemberian sanksi terhadap siapapun yang melanggar protokol kesehatan.

“Apalagi, sudah diprediksi sebelumnya bahwa kerumunan yang terjadi akibat kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia, di Bandara Soekarno Hatta, di Petamburan telah menimbulkan klaster baru Covid-19,” katanya.

Selain melakukan orasi menyemapaikan tuntutannya, massa aksi juga mengajak semua pihak, termasuk ormas Islam lainnya untuk menjaga protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:  Kasus COVID-19 di Bandung Meningkat 10 Kali Lipat, PTM Dibatasi 50 Persen

Bahkan, sebagai bentuk penolakan, mereka juga sempat membakar seluruh atribut unjuk rasa bergambar Habib Rizieq yang mereka bawa. “Kami menolak kedatangan Habib Rizieq,” teriak para pengunjuk rasa sambil membakar atribut tersebut

Seusai menyampaikan aspirasinya yang dikawal ketat jajaran kepolisian, mereka pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Untuk diketahui, selain Kabupaten Indramayu beberapa daerah juga dikabarkan menolak kedatangan Habib Rizieq diantaranya Kota Bandung dan Kabupaten Karawang. (Red)