Sepekan Terakhir, Angka Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya Meningkat

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, terdapat lebih dari 100 kasus baru selama tujuh hari ke belakang. Akibatnya, Kota Tasikmalaya kembali masuk ke dalam zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19.

Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, meski daerahnya kembali masuk ke zona oranye, pembatasan kegiatan malam tetap sama. Tak ada pengetatan kegiatan malam seperti sebelumnya.

Baca Juga:  Kabur ke Medan, Pelaku Pembunuhan ASN Nias Utara Akhirnya Menyerahkan Diri

“Di zona oranye ini, kegiatan jam malam tetap sampai pukul 23.00 WIB,” kata dia, Selasa (24/11).

Sebelumnya, ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memberlakukan pembatasan kegiatan malam. Kegiatan pada malam hanya boleh berlangsung hingga pukul 20.00 WIB. Namun, pembatasan itu dilonggarkan kembali setelah penambahan kasus melandai.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Tambah Kolam Retensi Baru, Yana: Semoga Bisa Selesaikan Masalah Banjir

Menurut Yusuf, kegiatan malam tak lagi diperketat lantaran saat ini tugas pemerintah tak hanya melakukan penanggulangan pandemi Covid-19. Kini, pemerintah juga harus melakukan pemulihan ekonomi akibat terdampak pandemi.

“Karena kita kan saat ini satgas dibagi dua. Ada satgas pemulihan ekonomi dan satgas operasi,” kata dia.

Kendati tak ada lagi pengetatan, Yusuf mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Petugas di lapangan juga tetap akan melakukan operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Lokasi dan Syarat SIM Keliling Purwakarta Kamis 13 Juli 2023

“Diharapkan kesadaran masyarakat di dalam menjaga protokol kesehatan serta mentaati 3M terus diaplikasikan, karena sifatnya sudah wajib,” kata dia.

Hingga Selasa kemarin, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berjumlah 626 kasus. Sebanyak 360 orang telah dinyatakan sembuh, 242 orang masih dalam prawatan, dan 24 orang meninggal dunia. (Red)