JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah mengejar tingkat kematangan level 3 atau proaktif. Dengan demikian, UKPBJ KBB dapat menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procurement Center of Excellence).
UKPBJ sebagai pusat keunggulan pengadaan diamanatkan dalam Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Hal itu sekaligus merupakan transformasi kelembagaan agar mampu melaksanakan proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan tujuan, kebijakan, prinsip dan etika.
Kepala UKPBJ KBB Ani Roslianti menjelaskan, Perpres 16 Tahun 2018 juga mendorong perubahan paradigma para pelaku pengadaan barang/jasa dalam menciptakan value for money, menciptakan inovasi pengadaan, serta mengembangkan keilmuan pengadaan yang berkelanjutan.
“Ini dalam upaya mewujudkan pengadaan barang/jasa pemerintah yang berkualitas dan kredibel harus dimulai dari UKPBJ yang unggul,” kata Anni, yang juga Kepala Bagian Pengadaan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, di kantornya, Ngamprah, Senin (10/8/2020).
UKPBJ sebagai pusat keunggulan pengadaan, terang dia, adalah unit kerja yang memiliki karakteristik strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja, proaktif dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan.
Jadi, simpul Anni, UKPBJ juga bisa menjadi pendorong dalam penciptaan nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di Indonesia. Tingkat Kematangan UKPBJ merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengembangan sistem pengadaan barang/jasa.
“Ini juga menjadi agenda dalam rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi,” tuturnya.
Pada Level 3 atau Proaktif, UKPBJ yang menjalankan fungsi pengadaan barang/jasa berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui kolaborasi, penguatan fungsi perencanaan bersama pelanggan, baik internal maupun eksternal.
“Di mana salah satu aksinya adalah peningkatan profesionalitas dan modernisasi pengadaan barang/jasa, yang salah satu ukuran keberhasilannya adalah dilaksanakannya pengukuran tingkat kematangan UKPBJ,” kata Anni.
Saat ini, sebut dia, UKPBJ KBB tengah mengumpulkan bukti dukung untuk pemenuhan Tingkat Kematangan Level 3 atau Proaktif pada bulan April 2020. Bukti dukung itu mencakup informasi terkait dengan model kematangan, baik domain maupun variabelnya.
“Kurang lebih sudah 80 persen sudah terpenuhi. Dalam waktu dekat ini kami optimistis Tingkat Kematangan Level 3 Proaktif bisa diraih,” tukas Anni Roslianti. (Adv)
