UKPBJ KBB Rampungkan Lelang 27 Paket Tender Senilai Lebih dari Rp 26 Miliar

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Hingga awal September ini, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah merampungkan 27 paket pengadaan barang/jasa dengan metode tender. Nilai total tender pada perangkat daerah di Pemkab Bandung Barat itu lebih dari Rp 26 miliar.

Kepala UKPBJ KBB Anni Roslianti menyatakan, seluruh paket pengadaan barang/jasa dengan metode tender di perangkat daerah di Pemkab Bandung Barat itu merupakan hasil rekapitulasi hingga 9 September 2020. Seluruh tender, kata dia, tercatat di aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).

“Aplikasi SPSE ini adalah aplikasi perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan oleh LKPP, atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Lewat SPSE, informasi mengenai lelang bisa diketahui oleh publik, karena siapa saja bisa mengaksesnya secara daring,” kata Anni di kantornya, Ngamprah, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga:  Bawaslu Indramayu Permudah Pelaporan Pelanggaran Pilkada, Gimana Caranya?

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16/2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, dia menekankan, pengadaan diamanatkan menggunakan aplikasi SPSE versi 4.3. “Dengan sistem ini proses tender lebih transparan dan efektif,” ujar Anni.

Dia memaparkan, paket tender yang sudah rampung itu berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Dinas Pendidikan (Disdik), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus), dan Sekretariat Daerah (Setda).

Baca Juga:  KPK Sebut Jabar Jadi Provinsi Terdepan dalam Pendidikan Antikorupsi

“Dari 27 paket yang sudah selesai itu, kebanyakan tender itu berada di Dinkes, dengan 14 paket pengadaan, sementara tender di perangkat daerah yang lain rata-rata hanya 1-3 paket. Namun, nilai tender yang paling besar berada pada BPBD,” tutur Anni.

Dia mengungkapkan, tender dengan nilai terbesar di BPBD itu ialah paket pembangunan hunian tetap (huntap). Pada tender tersebut, BPBD menyiapkan pagu anggaran Rp 5.130.000.000, lalu dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 4.557.824.174 diperoleh harga negosiasi Rp 4.094.957.683. 

Baca Juga:  Puluhan Pemandu Lagu di Cirebon Jalani Rapid Test

Anni menambahkan, UKPBJ KBB juga tengah memproses tujuh paket tender yang lainnya, dengan total pagu anggaran sekitar Rp 17 miliar. Dari tujuh paket tender itu, lima di antaranya berada di Dinas PUPR, sedangkan sisanya berada di Dinkes.

“Sementara untuk paket pengadaan barang dan jasa yang sudah selesai berdasarkan metode seleksi, dalam aplikasi SPSE sampai sekarang sudah ada 20 paket. Kami juga sedang memproses sembilan paket lagi, yang menggunakan metode seleksi,” tuturnya. (Adv)