"Kita berharap bahwa kalau mereka ditemukan dalam kondisi masih awal, tidak berat, maka penyembuhannya jauh lebih mudah dan efektif, efisien," kata Kasubbid Tracing Satgas COVID-19, dr. Kusmedi Priharto, dalam konferensi pers Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga:
Catat Rekor, Hari Ini Kasus Positif Covid-19 di Subang Capai 133 Orang
Angka BOR Turun, Satgas Covid-19 Kota Bandung: Kita Harus Waspada
Ia memahami masyarakat mungkin sudah bosan dengan kondisi pandemi yang mengharuskan mereka untuk membatasi kegiatan di luar rumah sehingga ketika ada libur panjang, banyak yang berekreasi, makan di restoran, dan kegiatan lain yang menimbulkan kerumunan banyak orang. Kerumunan banyak orang itu sangat memungkinkan terjadinya penularan virus corona.
Oleh karena itu, Kusmedi mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menahan diri dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak hindari kerumunan karena pandemi belum berakhir.
Sementara itu, ia mencatat dampak libur panjang Oktober 2020 yang menyebabkan hunian tempat tidur rumah sakit menjadi sangat tinggi akibat tingginya jumlah kasus. Untuk itulah, Satgas Penanganan COVID-19 mendorong masyarakat untuk juga membuka diri dalam pelaksanaan 3T, yaitu dengan memeriksakan diri ketika merasa bergejala atau setelah melakukan perjalanan dari zona merah dan mungkin juga setelah terlibat kontak erat dengan orang yang sudah dinyatakan positif COVID-19.
Halaman selanjutnya 1 2