JABARNEWS | BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tidak percaya dengan tes swab dilakukan RS UMMI terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Ketidakpercayaan itu setelah tes dilakukan secara diam-diam tanpa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Bima mengatakan, swab test terhadap Rizieq Shihab dilakukan oleh MER-C yang tidak terdaftar dalam Satgas Penanganan Covid-19 nasional.
"Saya sudah sampaikan jangan lupa koordinasi karena tetap harus disaksikan Dinkes dan harus disepakati hasil pemeriksaannya mau dikirim ke mana. Labnya harus disepakati bersama," kata Bima Arya, Jumat (27/11/2020) dilansir dari laman Merdeka.com.
Bima Arya menjelaskan, dia mendapat kabar swab test itu dilakukan usai salat Jumat (27/11/2020) siang.
"Tadi saya tanya langsung dokter Andi dan disampaikan bahwa tidak tahu bahwa swab dilakukan saat salat Jumat. Artinya RS Ummi tidak koordinasi dengan kami," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4 5
Bima mengatakan, swab test terhadap Rizieq Shihab dilakukan oleh MER-C yang tidak terdaftar dalam Satgas Penanganan Covid-19 nasional.
Baca Juga:
Residivis Curanmor Ditembak, Lawan Polisi Pakai Senpi Rakitan
Dedie A Rachim Dukung Dibentuknya Dinas Damkar Kota Bogor Tahun Depan
"Saya sudah sampaikan jangan lupa koordinasi karena tetap harus disaksikan Dinkes dan harus disepakati hasil pemeriksaannya mau dikirim ke mana. Labnya harus disepakati bersama," kata Bima Arya, Jumat (27/11/2020) dilansir dari laman Merdeka.com.
Bima Arya menjelaskan, dia mendapat kabar swab test itu dilakukan usai salat Jumat (27/11/2020) siang.
"Tadi saya tanya langsung dokter Andi dan disampaikan bahwa tidak tahu bahwa swab dilakukan saat salat Jumat. Artinya RS Ummi tidak koordinasi dengan kami," katanya.
Halaman selanjutnya 1 2 3 4 5