Oposisi Pemerintah, PKS Targetkan Minimal 15 Persen Suara di Pemilu 2024

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Dengan kepengurusan baru, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan bisa mendulang suara minimal 15 persen pada Pemilu 2024 mendatang.

Susunan kepengurusan baru PKS untuk periode 2020-2025 dihasilkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada 26-29 November 2020.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato politiknya sebelum menutup munas, Minggu (29/11/2020), menilai bahwa PKS dapat meningkatkan suara dari pemilu ke pemilu. Pada Pemilu 2024, suara PKS secara nasional pun diharapkan kembali meningkat.

“Pada Pemilu 2014 PKS mendapatkan suara sebanyak 6,8 persen atau 8,4 juta suara, Pemilu 2019 naik jadi 8,2 persen atau 11,4 juta suara, dan Pemilu 2024 targetnya minimal bisa meraih 15 persen suara secara nasional,” katanya.

Baca Juga:  Transformasi Digital Kostzy Tawarkan Pengelolaan Kost Tanpa Ribet

Menurut dia, target tersebut sangat realistis mengingat bonus demografi dan kehadiran pemilih milenial yang sangat signifikan. Pertimbangan lain adalah hasil survei berbagai lembaga yang melambungkan PKS. 

Bahkan, hasil survei internal menyebutkan bahwa PKS mampu meraih 14,8 persen, sehingga target minimal 15 persen suara pada Pemilu 2024 sudah berdasarkan perhitungan matang.

Ahmad Syaikhu menilai, target minimal 15 persen suar secara nasional itu tidak mengada-ada. Mengingat, kata dia, angka kepuasan publik pada pemerintah hanya 52,5 persen.

Baca Juga:  Tak Biasa, Lima Jabatan Penting di Polres Bogor Dikosongkan

“Itu artinya ada ceruk persentase publik yang tidak puas untuk bisa dirangkul, mengingat sikap opisisi PKS ini bukan asal beda, tapi oposisi yang konstruktif,” jelasnya.

Dia menekankan, PKS fokus menyiapkan kepemimpinan nasional yang kuat dengan basis kepemimpinan daerah. Kepemimpinan yang dibangun PKS adalah kepemimpinan yang siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa. 

Ahmad Syaikhu mencatat, setidaknya perlu tiga kriteria utama kepemimpinan nasional yang akan disiapkan PKS. Pertama, kata dia, pemimpin yang memiliki akseptabilitas, yang dapat diterima oleh masyarakat luas. 

Kedua, pemimpin yang memiliki kapasitas untuk mengelola pemerintahan dengan profesional, transparan, akuntabel, dan demokratis. Ketiga, ialah pemimpin yang memiliki kredibilitas. 

Baca Juga:  Soal Penetapan UMK 2023, Ini Desak KSPSI Jabar

“Kami akan mencetak pemimpin yang memiliki integritas moral yang kuat, berjiwa patriotik dan memiliki nasionalisme yang tinggi,” ujar Ahmad Syaikhu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsy menambahkan, salah satu hasil Munas V PKS adalah susunan kepengurusan PKS periode 2020-2025. Selain itu, PKS resmi meluncurkan lambang, mars, dan hymne baru pada ajang Munas V PKS.

“Perubahan lambang, mars, dan hymne sudah dirumuskan sejak kepengurusan sebelumnya. Esensi perubahan ini adalah PKS harus tampil lebih segar, lebih dekat dan terbuka untuk semua kalangan,” katanya. (Yoy)