Ridwan Kamil: Mari Maksimalkan Penggunaan Hak Suaranya di Pilkada 2020

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Pilkada Serentak 2020 pada masa pandemi Covid-19 ini akan berlangsung dengan aman pada 9 Desember mendatang.

Kang Emil pun mengajak masyarakat di daerah pemilihan yang menggelar pilkada 2020 untuk memaksimalkan penggunaan hak suaranya untuk memilih kepala daerah terbaik.

“Mari maksimalkan penggunaan hak suaranya di hari Pilkada itu untuk memilih bupati dan walikota yang terbaik, dan untuk 5 tahun ke depan kira-kira,” kata Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga:  Namanya Disebut Saat Hafalan Nama Malaikat, Ini Respons Ridwan Kamil

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak sampai menyesal tidak datang kemudian hari, mendapatkan pemimpin yang tidak sesuai dengan harapannya.

“Walau pun di tengah pandemi COVID-19, Pilkada di Jawa Barat itu akan seperti Pilkada sebelum COVID-19, yaitu selalu aman, cepat dan akurat ya sesuai dengan harapan, sehingga hak demokrasi dari warga itu bisa dilaksanakan,” katanya.

Demi memastikan pesta demokrasi itu berjalan aman, Kang Emil melakukan rapat koordinasi evaluasi persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020 bersama KPU, Bawaslu, dan delapan penjabat sementara di wilayah yang menggelar Pilkada.

Baca Juga:  Ambu Anne Instruksikan Gelar Shalat Istiqa Serentak

“Kita ingin, tidak ada kekhawatiran dari masyarakat karena semuanya berkomitmen menjaga Pilkada ini dengan aman kira-kira begitu ya. kita sudah menginstruksikan tidak boleh ada persentuhan tangan yang terlalu lama bahkan nanti misalkan tidak ada celup tinta, yang ada tetes tinta,” ujar Kang Emil.

Selain itu, kata Kang Emil, petugas pemungutan suara juga wajib dites rapid dan swab. kata dia, mendekati 30% petugas yang diperiksa, kemudian ada yang diganti karena reaktif terhadap Covid-19.

Baca Juga:  Ini Keputusan Ridwan Kamil Soal PSBB Tingkat Provinsi Jabar

“Nah ini yang menjadi sebuah contoh bahwa di Jawa Barat kita sangat serius menjaga keamanan pelaksanaan Pilkada. kita juga akan menstimulasi perhitungannya secara digital karena itu e-voting kan belum memungkinkan, Tapi minimal perhitungan, sehingga meminimalisir terlalu lamanya sekelompok orang di satu tempat kira-kira begitu,” ujar Kang Emil melanjutkan. (Red)