Uu Ruzhanul Ulum: Stok Alat Tes Covid-19 di Jabar Menipis

JABARNEWS | BANDUNG – Stok alat tes Covid-19 di Jawa Barat semakin menipis, sehingga berpengaruh terhadap realisasi pengetesan mingguan.

Di sisi lain, jumlah ketersediaan kamar bagi pasien Covid-19 di rumah sakit yang ada di Jabar sudah melebihi ambang batas aman standar World Health Organization (WHO).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, total pengetesan melalui rapid test dan swab test di Jabar sudah mencapai 700 ribu kali, semenjak pandemi Covid-19 terjadi.

Baca Juga:  KPU Subang Bagikan APK Ke Paslon

Pempeov Jabar, kata Uu, menargetkan pengetesan dilakukan sebanyak 50 ribu setiap pekan. Akan tetapi, dia mengakui, target itu masih belum bisa terpenuhi.

“Sekarang baru 36 ribu lebih, karena situasi dan kondisi termasuk (alat) PCR ini menipis,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (30/11/2020).

Baca Juga:  RUU Sisdiknas Jadikan Pendidikan Pancasila Sebagai Mata Pelajaran Wajib

Di samping itu, tingkat keterisian rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jabar sudah melebihi ambang batas aman. Namun, ia menyebut presentase itu merupakan akumulasi dari berbagai wilayah.

Baca Juga:  Jabar Pererat Jalinan Kerjasama Dengan Wallonia

Artinya, tidak semua rumah sakit tingkat ketersisiannya penuh secara merata. Meski demikian, penyebaran Covid-19 masih berada di kategori terkendali dengan angka 0,72.

“(Penyebaran Covid-19) ini didominasi di wilayah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi). Kalau wilayah lain ini relatif aman, tapi dari jumlah itu kan diakumulasikan di Jabar,” kata dia. (Yoy)