JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Perikanan dan Kelautan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yudi Nurul Ihsan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk lebih memperhatikan sektor kelautan dan perikanan.
Menurutnya, Pemprov Jabar saat ini kurang memberikan perhatian pada sektor tersebut. Padahal, lanjut dia, Jabar berpotensi menjadi industri perikanan yang tangguh.
“Sekarang kita kepala Dinas (perikanan dan kelautan) saja gak punya. Perhatian sektor perikanan itu masih kurang. Isu dan masalah ini diselesaikan dengan strategi yang baik dengan perikanan tangkap. Insyaa Allah kita akan menjadi industri perikanan,” kata Yudi kepada wartawan di Unpad Training Centre, Selasa (1/12/2020).
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad ini menjelaskan bahwa di RPJMD Jabar lebih memperhatikan sektor pertanian dibanding sektor perikanan.
“Di RPJMD itu yang dibahas hanya jagung, kemudian ayam. Nah, belum membahas bagaimana memanfaatkan kita punya pantai utara dan selatan yang punya potensi perikanan yang begitu besar,” jelasnya.
Oleh karena itu, Yudi mengusulkan agar Pemprov Jabar membangun Agro Maritim. Mengingat, Provinsi Jabar termasuk yang tidak memiliki pelabuhan perikanan yang cukup baik.
Terkait pelabuhan, Yudi mengungkapkan, Jabar hanya memiliki pelabuhan yang cukuo baik di Karangso Indramayu, itupun kalau dibandingkan dengan pelabuhan di Jateng masih kalah jauh.
“Saya usulkan Jabar membangun Agro Maritim jawa barat. Itu harus dimunculkan di Jabar itu harus kita jadikan sebagai visi Jabar,” ungkapnya.
Yudi menyebut, seharusnya Jabar memiliki minimal 3 pelabuhan di Pantai Utara dan 3 pelabuhan lagi di Pantai Selatan. Hal tersebut, lanjut dia, dapat dioptimalkan lewat Agro Maritim.
“Sehingga kalau kita punya visi Agro Maritim setidaknya pemerintah punya perhatian untuk membangun pelabuhan perikanan yang baik,” tutupnya. (Rnu)
