Fakta Unik Garam: Bisa Bawa Keberuntungan Hingga Pernah Jadi Mata Uang

JABARNEWS | BANDUNG – Sejak ribuan tahun yang lalu, garam sudah diketahui keberadaanya, penggunaannya pun tidak terbatas hanya untuk penyedap makanan, bahkan garam pernah dijadikan sebagai salah satu alat tukar menukar, menggantikan fungsi uang yang saat ini kita gunakan.

Kini, siapapun bisa menemukan garam dengan mudah, setidaknya ditemukan dalam sajian berbagai makanan dan minuman. Nah, berikut beberapa fakta mengejutkan tentang garam yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tanpa garam, kita mungkin mati. Tubuh membutuhkan garam untuk membentuk ion. Ion yang terkandung di dalam sel memiliki energi untuk melakukan fungsi esensial di tubuh, salah satunya mengubah nutrisi menjadi energi.

Ion mudah keluar dari tubuh, bisa berbentuk keringat, atau air urin. Makanya, tubuh seringkali membutuhkan asupan garam tambahan untuk membentuk ion.

Jika kadar natrium di tubuh turun, dapat mengakibatkan kondisi hiponatremia. Kondisi ini menyebabkan kadar natrium dalam darah tidak mencukupi. Akibatnya dapat meningkatkan risiko resisten terhadap insulin, peningkatan risiko kolestrol LDL, hingga risiko kematian akibat gagal jantung.

Baca Juga:  Info Lowongan Kerja Karawang 2023 untuk Perempuan Lulusan Sarjana, Cek Syaratnya Disini

2. Perbedaan garam batu dan garam laut. Ada dua cara yang biasa digunakan untuk mendapatkan garam. Pertama, dengan melakukan penguapan air laut dengan bantuan panas matahari, atau penguapan dengan teknologi modern, tentunya dibantu alat dan peralatan yang canggih.

Produsen garam biasanya menggunakan apa yang disebut ‘panci vakum’. Caranya, air garam direbus di tekanan yang tinggi, kemudian penguapan terjadi dan menghasilkan garam yang mengkristal.

Garam batu, tidak melibatkan air sama sekali. Jika garam laut didapat dari air laut, garam batu justru tumbuh ribuan kaki di bawah bumi.

Penambang mengakses garam melalui poros tambang, melakukan pengeboran, dan menggunakan bahan peledak untuk mendapatkan garam batu. Setelahnya, garam dihancurkan dan disortir.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Temukan Puluhan Botol Miras di Cafe

Banyak orang mengatakan garam batu terlihat berwarna abu-abu karena kotoran di batuan. Dari segi rasa, garam batu cenderung memiliki rasa asin yang lebih pekat.

3.Garam membawa keberuntungan. Menurut Bright Side, menuangkan garam di sudut rumah bisa membawa keberuntungan, kedamaian, dan kemakmuran.

Caranya adalah dengan berdiri di tengah kamar dengan segenggam garam, dan menyebarkannya di sudut ruangan dengan gerakan searah jarum jam. Hal itu dipercaya bisa mengusir energi negatif di rumah anda.

Selain itu, banyak juga agama yang menggunakan garam sebagai simbol untuk pemurnian atau mengusir roh-roh jahat.

Dalam tradisi Buddha, garam digunakan untuk mengusir roh jahat, mereka membuang garam ke atas bahu setelah pemakaman untuk memastikan roh jahat tidak mengikuti.

Agama Shinto juga menggunakan garam untuk memurnikan suatu daerah, itulah sebabnya garam dilemparkan ke tengah ring sebelum pertandingan gulat sumo, tujuannya untuk menghilangkan roh jahat.

Baca Juga:  Tersandung Kasus Korupsi, Edhy Prabowo Miliki Kekayaan Sebesar Ini

4. Garam pernah digunakan sebagai mata uang. Garam pernah digunakan sebagai mata uang pada zaman kuno. Di Roma Kuno, tentara sering dibayar dengan garam, atau diberi tunjangan untuk membeli garam.

Kata ‘gaji’ dalam bahasa inggris ‘sallary’ juga berasal dari kata latin untuk garam ‘sal’.

Menurut artikel tahun 1962 di Journal de la Société des Africanistes, orang Etiopia selama satu setengah milenium menggunakan garam sebagai alat tukar.

Dengan menggunakan kapak, garam dipotong menjadi balok-balok besar yang disebut amoledan kemudian dibawa oleh karavan keledai ke seluruh negeri. Jika sebuah blok pecah dalam perjalanan, maka garam itu kehilangan nilainya.

Praktik ini berlanjut hingga abad ke-20 di beberapa daerah terpencil. Bahkan saat ini, Maldon Salt Company menyarankan untuk membawa sebungkus garam ke Etiopia. (Red)