Jalan Bandung-Cianjur Terganggu, Tebing Hutan Ciuja Naringgul Longsor

JABARNEWS | CIANJUR – Bencana longsor kembali terjadi menerjang Kabupaten Cianjur. Kini terjadi di Tebing Hutan Ciuja, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, pukul 14.40 WIB, Selasa (2/12/2020).

Informasi diterima, longosoran material berupa tanah lumpur dengan ketinggian dua meter dan panjang 30 meter. Hingga menutupi jalan nasional penghubung Kabupaten Bandung dan Cianjur Selatan (Cisel).

“Sebelumnya diguyur hujan dari mulai pukul 11.30-14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa saat detik-detik peristiwa longsor terjadi. Hanya saja material longsor menutup badan jalan, jadi terganggu,” ujar AKP Yayan Suharyana, Kapolsek Naringgul, Selasa (02/12/2020)

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Dinilai Pasangan Paling "Pas" Untuk Emil

Akibatnya, sejumlah kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur, begitu pun sebaliknya, itu selama empat jam sempat macet panjang.

Kapolsek Naringgul mengungkapkan, saat itu juga langsung koordinasi dengan pihak Kementerian PUPR melalui PPK 2.5 Jabar. Dan, selang beberapa jam alat berat datang.

AKP Yayan menyambungkan, evakuasi pembersihan material longsoran sekitar empat jam ada, akhirnya arus lalulintas normal kembali. Hal ini, atas kerjasama baik, dengan pihak Kementerian PUPR.

Baca Juga:  Masyarakat dan Pengguna Jalan Diminta Waspada saat Lintasi Wilayah Selatan Cianjur

“Menghimbau kepada para penguna jalan untuk selalu berhati-hati, bila melintasi pegunungan jalur Naringgul-Cidaun rawan longsor,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sukabakti Tatang DS mengatakan, longosor tersebut merupakan peristiwa yang kedua kalinya.

“Memohon kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, untuk segera memperlebar jalan nasional yang kondisinya masih sempit. Bila tebing dikupas atau dikikis kemungkinan akan mengurangi longsoran. Sebab, lumpur atau bebatuan menempel akan habis,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Varian Omicron di RSUD Al Ihsan Berasal dari Otista Soreang

Menurut Kades, seandainya terjadi longsor pun tidak akan tertutup semua badan jalan. Karena sudah lebar, kata dia, kalau sekarang longsor pasti jalan tertutup semuanya.

“Ya, karena kondisi jalan masih terlalu kecil untuk dilalui kendaraan,” bilangnya.

Ia berharap, kejadian longsor ini pihak kementerian PUPR ke depa segera memperlebar jalan tersebut. Dan, mudah-mudahan saja di tahun 2021 jalur ini sudah diperlebar.

“Supaya jalan normal dan tidak terjadi bencana longsor terus menerus,” tandasnya. (Mul)