Pemerintah Luncurkan Protokol Kesehatan 3M Dalam 77 Bahasa

JABARNEWS | BANDUNG – Guna menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia untuk mengkampanyekan 3M, kini pemerintah telah meluncurkan Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah.

Peluncuran ini dilakukan secara virtual yang dihadiri Mendikbud Nadiem Makarim, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Aminuddin Aziz.

Penerjemahan pedoman protokol kesehatan ini dilakukan untuk lebih mudah menanamkan pentingnya pencegahan penyebaran virus corona.

Baca Juga:  Kejati Jabar Amankan DPO Asal Sumut di Kota Bandung, Ini Kasusnya

“Apa lagi bahasa daerah sebagai bahasa Ibu adalah sarana yang dapat mendekatkan pesan secara lebih emosional kepada penuturnya,” ujar Nadiem dalam peluncuran yang disiarkan channel Youtube BNPB, Selasa (31/12/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemudik akan Dikarantina di Benteng Vastenburg, Ini Imbauan Wali Kota Solo

Nadiem berharap melalui penerjemahan ini para penutur bahasa dapat merasa lebih dekat dan lebih memahami pedoman tersebut.

Baca Juga:  Mengenal Sosok Wiranatakusumah II, The Founding Father Kota Bandung

“Serta tergerak untuk menerapkan pedoman ke dalam kehidupan sehari-hari. Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang diambil oleh Kepala Badan bahasa bekerjasama dengan tim Satgas Penanganan Covid-19,” kata Nadiem.

Penerjemahan ini dilakukan oleh Balai dan Kantor Bahasa di 30 provinsi. Dalam tiga pekan naskah pedoman perubahan perilaku ini berhasil diselesaikan oleh tim Balai dan Kantor Bahasa.

Awalnya Badan Bahasa hanya diminta untuk menerjemahkan ke dalam 34 bahasa untuk masing-masing provinsi. Namun akhirnya dari 34 bahasa berkembang ke dalam 77 bahasa daerah.

Baca Juga:  Wanggai: Saya Hanya Bersikap Profesional

“Jumlah ini besar kemungkinan akan terus bertambah karena masih ada beberapa Balai dan kantor bahasa yang sedang menggarap penerjemahannya,” tutur Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Aminuddin Aziz.

Aminuddin mengatakan proses penerjemahan naskah ini dilakukan melalui tahapan yang sangat hati-hati untuk menjamin hasilnya. (Red)