Meski Penjualan Anjlok, Tukang Toko Mesin Jahit Ini Ajak Patuhi 3M

JABARNEWS | CIANJUR – Pengusaha toko mesin jahit di Jalan Moch Ali, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi Covid-19.

Dadi (58) seorang pemilik Toko DSM mengatakan, penurunan tersebut mencapai 50 persen dari biasanya ia mendapatkan penghasilan.

Baca Juga:  Guru ASN di Ciamis Lecehkan Belasan Muridnya, Begini Modusnya

“Jelas pasti terdampak, penghasilan menurun hampir sekitar 50 persen,” kata Dadi, Rabu (2/12/2020).

Dadi mengakui, sebelum pandemi Covid-19 dalam seminggu dirinya bisa menjual hingga 10 unit mesin jahit.

“Sebelumnya sampai sekitar 10 unit mesin jahit banyak beli,” tutur dia.

Baca Juga:  Demi Pembuatan Konten Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Gelontorkan Dana hingga Rp20 Miliar

“Kalau yang service mesin jahit ada lah stabil. Namun tidak begitu ramai,” tambahnya

Namun, meski begitu ia juga mengakui bahwa pandemi Covid-19 ini bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga mendunia. Maka dari itu kata Dadi tetap mengajak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga:  Ini Kronologi Tawuran Pelajar yang Tewaskan Seorang Pelajar di Sukabumi

“Ya, mudah-mudah pandemi Covid-19 cepat berkahir dan berlalu. Makanya, tetap patuhi disiplin protokol kesehatan (Prokes), dengan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan),” ajak Dadi.

Penulis: Mamat Mulyadi