Kewalahan, RSUD Bayu Asih Purwakarta Tutup Sementara Layanan IGD

JABARNEWS | PURWAKARTA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta terpaksa menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk pasien umum dan hanya melayani pasien dengan gejala Covid-19.

Langkah ini diambil setelah pihak RSUD Bayu Asih Purwakarta kewalahan menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Purwakarta yang terus mengalami lonjakan.

Ruang IGD di rumah sakit tersebut juga dijadikan ruang isolasi sementara. Terlebih saat ini sebanyak 18 tenaga medis rumah sakit, menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Mudik 20018, Ada Apa Dengan Motoris BBM?

Menurut, Direktur Utama RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr. H. Agung Darwis Suriaatmadja, saat ini seluruh ruangan isolasi dan perawatan RSUD Bayu Asih Purwakarta telah penuh serta melebihi kapasitas.

“Dari kapasitas 60 pasien Covid-19 yang disediakan, RSUD Bayu Asih saat ini merawat 84 pasien, dengan 70 pasien diantaranya positif Covid-19. Hal tersebut ditambah para tenaga medis yang terpapar Covid-19 dan mengakibatkan rumah sakit kekurangan tenaga medis,” ucap Agung, pada Jumat (4/12/2020).

Dijelaskannya, RSUD Bayu Asih Purwakarta memang menjadi rumah sakit rujukan di Jawa Barat, jadi lebih memprioritaskan langsung pasien-pasien covid yang dirawat di sini.

Baca Juga:  Satu Unit Rumah di Tebing Tinggi Hangus Terbakar

“Karena penuh, dan kita lebih memprioritaskan langsung pasien-pasien covid untuk dirawat di sini. Sedangkan yang non covid kalau memungkinkan itu bisa di rawat di rumah sakit swasta di luar RSUD Bayu Asih,” jelas Agung.

Ia menambahkan, meski ruang IGD ditutup sementara dan hanya menerima pasien dengan gejala Covid-19, namun pelayanan rawat inap, rawat jalan dan poliklinik masih tetap beroperasi.

Baca Juga:  Garut Rencanakan Buka Akses Internet di Seratus Desa Lebih, Anggarannya Berapa?

Agung menyarankan, untuk pasien non covid, bisa ke rumah sakit swasta yang ada di kabupaten Purwakarta.

Pihak RSUD Bayu Asih Purwakarta meminta kerjasama dengan pihak, terutama rumah sakit swasta, agar lebih bersedia menampung dalam perawatan pasien covid dengan gejala.

“Untuk menekan penularan, kami mengimbau kepada masyarakat Purwakarta, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan selalu mengenakan masker,” imbau dr. Agung.

Penulis : Gigin Ginanjar