JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap agar pemerintah pusat bisa membenahi sistem input data kasus harian Covid-19. Penyederhanaan input data dimaksudkan agar sinkronisasi data bisa lebih baik.
Demikian disampaikan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020). Dia mengakui, isu terkait perbedaan data Covid-19 masih kerap mengemuka pada masyarakat.
"Seperti kemarin Jawa Barat kasusnya 1.600, itu 1.000 kasusnya adalah kasus lama yang baru diumumkan kemarin, jadi bukan ledakan di satu hari. Hal-hal itu masih mengemuka dan kami terus minta sempurnakan pada pemerintah pusat,” katanya.
Dalam laporan Satgas Covid-19 Nasional pada Kamis (3/12/2020), disebutkan bahwa di Jabar terjadi penambahan sebanyak 1.648 kasus baru. Hal itu merupakan penambahan kasus tertinggi di Jabar, yang sebelumnya ialah pada Juli dengan 965 kasus.
Penambahan tersebut membuat total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar mencapai 53.395 kasus. Sebanyak 44.509 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7.964 di antaranya masih menjalani isolasi atau perawatan.
Halaman selanjutnya 1 2 3
Demikian disampaikan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020). Dia mengakui, isu terkait perbedaan data Covid-19 masih kerap mengemuka pada masyarakat.
Baca Juga:
Tak Percaya Rumah Rusak, Korban Bencana Pergerakan Tanah di Purwakarta Alami Depresi
Persib Jelaskan Kronologi Hengkangnya Kim Kurniawan ke PSS Sleman
"Seperti kemarin Jawa Barat kasusnya 1.600, itu 1.000 kasusnya adalah kasus lama yang baru diumumkan kemarin, jadi bukan ledakan di satu hari. Hal-hal itu masih mengemuka dan kami terus minta sempurnakan pada pemerintah pusat,” katanya.
Dalam laporan Satgas Covid-19 Nasional pada Kamis (3/12/2020), disebutkan bahwa di Jabar terjadi penambahan sebanyak 1.648 kasus baru. Hal itu merupakan penambahan kasus tertinggi di Jabar, yang sebelumnya ialah pada Juli dengan 965 kasus.
Penambahan tersebut membuat total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar mencapai 53.395 kasus. Sebanyak 44.509 orang telah dinyatakan sembuh, dan 7.964 di antaranya masih menjalani isolasi atau perawatan.
Halaman selanjutnya 1 2 3