Pemkab Cirebon Siapkan 160 Tempat Tidur di Gor Watubelah untuk Pasien Covid-19

JABARNEWS | CIREBON – Minimnya ruang isolasi pasien Covid-19 di beberapa Rumah Sakit rujukan, Pemerintah Kabupaten Cirebon, siapkan ruang isolasi di Gedung Sport Center atau GOR Watubelah, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.

Dijadikannya Gedung Sport Center atau GOR Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, sebagai ruang isolasi ini dipicu kerana melonjaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik dengan gejala maupun tanpa gejala.

Hal itu disampaikan Kabag Humas Setda Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan. Bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan beberapa ruang bagi pasien yang membutuhkan penangan medis.

Baca Juga:  Beri Si Kecil Camilan Setiap Hari Dan Ini Manfaatnya

“Nanti ada penyesuaian ruangan yang akan dilakukan penyekatan sehingga bisa meningkatkan jumlah ketersediaan sebanyak 120 sampai 160 tempat tidur,” katanya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Kamis (03/12/2020)

Gedung Sport Center atau GOR Watubelah ini lanjut Nanan, kedepannya akan dikelola oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun.

Baca Juga:  Heboh, Macan Kumbang Mangsa Puluhan Ayam Milik Warga di Cicalengka Bandung

“Hingga sampai saat ini, kami masih menganalisa dulu kebutuhannya. Jika semuanya sudah siap, maka bisa dipergunakan,” katanya.

Penggunaan ruang isolasi di Gor Watubelah bagi pasien Covid-19 ini, rencananya siap digunakan pada tanggal 10 Desember kedepan. Namun. menurutnya, digunakannya ruang isolasi itu tidak harus menunggu tanggal 10. Jika dibutuhkan bisa segera digunakan.

“Idealnya harus menunggu fasilitas, tapi untuk mengantisipasi banyaknya pasien, kita bisa sambil berjalan menggunakan ruang isolasi di Gor untuk pasien Covid,” katanya.

Baca Juga:  Karena Ini Dua Orang Preman Jadi Sasaran Amukan Pedagang, Satu Orang Tewas

Saat disinggung banyaknya warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon ini merupakan OTG, masih berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Sehingga pihaknya akan mengkarantinanya agar tidak berinteraksi dengan yang lain.

“Jadi nanti, tempat itu bukan hanya digunakan untuk penanganan pasien yang membutuhkan medis. Tapi juga untuk tempat karantina bagi Pasien Otg,” katanya.

Penulis: Abdul Rohman