Kecamatan Darangdan Penghasil Sayuran Paling Produktif di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Belum banyak yang mengetahui, jika Kecamatan Darangdan merupakan satu dari beberapa wilayah pengahasil sayuran paling produktif di Kabupaten Purwakarta.

Bahkan, komoditas pertanian ini jangkauanya penjualanya dapat menembus pasar regional hingga luar Jawa.

Para petani di wilayah Kecamatan Darangdan sangatlah produktif dalam menghasilkan komoditas sayuran serta mampu bersaing pasar domestik.

Apalagi, didukung dengan wilayah Darangdan yang berada didataran tinggi serta tanah yang cukup subur.

Baca Juga:  Angin Puting Beliung Hancurkan 278 Rumah di Cirebon

Tak heran, jika pedapatan masyarakat Darangdan adalah pertanian terutama penghasil sayur-sayuran seperti jenis Kol, Burkol, Cabai, Tomat, Labu siam, timun, serta sayuran lainya.

Guna mendorong peningkatan hasil produksi pertanian di wilayah tersebut, Camat Darangdan, Al Idrus Nurhasan, mengatakan hingga saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

“Salah satunya kita bekerja sama dengan peternakan-peternakan sapi yang ada di wilayah kami tujuanya untuk mencukupi kebutuhan pupuk kandang para petani di Kecamatan kami,” ucap Idrus sapaan akrab Camat Darangdan, saat dihubungi melalui Selulernya, Sabtu (5/12/2020).

Baca Juga:  Begini Cara Mengobati Kucing Diare di Rumah Tanpa ke Dokter

Langkah tersebut dilakukan karena, lanjut dia, pupuk merupakan sumber daya pendukung paling vital setelah pemilihan bibit unggul dan perawatan para petani.

Tak heran, jika Camat Darangdan juga menyakini kualitas sayuran di Darangdan tidak kalah saing dengan jenis pertanian di wilayah lain.

Baca Juga:  Seorang Pria di Leuwisadeng Bogor Diamankan Polisi, Diduga Cabuli 3 Bocah

“Buktinya kita dapat memenuhi kebutuhan pasar sayuran Caringin Bandung, Kopo Purwakarta serta pasar sayuran Bekasi,” papar Idrus.

Meski begitu, pihaknya tidak menampik masih banyak lahan pertanian produktif tidak dimanfaatkan para petani di wilayah tersebut.

“Biasanya itu lahan milik pengusaha luar karena jika memang milik petani sekitar pasti digunakan untuk menanam sayuran,” pungkasnya.

Penulis : Gigin Ginanjar