Bima Sakti Ungkap Penyebab Rapuhnya Lini Belakang timnas U-16

JABARNEWS | BANDUNG –  Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti menilai, salah satu penyebab rapuhnya lini belakang timnas U-16 adalah lemahnya koordinasi.

“Koordinasi antarpemain masih kurang terutama di barisan pertahanan,” ujar Bima, dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (5/12/2020).

Koordinasi yang lemah, menurut Bima, membuat timnas U-16 kesulitan dalam mengantisipasi serangan lawan.

Baca Juga:  Napak Tilas 100 Tahun Tjibadak: Mengenal Tradisi Seke Konservasi

Kekurangan itu terlihat ketika tim lawan melakukan umpan panjang jauh langsung ke lini belakang (long pass direct) Indonesia.

“Seharusnya pemain harus sejajar, ‘drop back’ saat lawan melakukan ‘long pass direct’,” tutur Bima.

Bima Sakti sendiri merasa yakin anak-anak asuhnya dapat meningkatkan kemampuan diri baik secara teknik maupun taktik.

Baca Juga:  Perempuan Yang Dituding Penculik Ternyata Alami Gangguan Kejiwaan

“Saya yakin dengan potensi yang ada di tim ini. Mereka selalu bisa lebih baik dan siap menghadapi turnamen,” tutur dia.

Di sisi lain, Bima menegaskan para pemain timnas U-16 terus membaik dari segi fisik.

“Alhamdulillah, fisik para pemain semakin meningkat. Hal itu karena hampir di setiap pemusatan latihan, kami akan terus memberikan materi latihan fisik. Ini yang harus setiap waktu dijaga saat ini,” kata dia.

Baca Juga:  Anggota Dewan Ikut Monitoring Kesehatan Ternak dari Luar Kota Bandung

Timnas U-16 terus mempersiapkan diri menuju Piala Asia U-16 di Bahrain pada tahun 2021.

Di turnamen tersebut, skuat belia Garuda berada di Grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan China.