JABARNEWS | BANDUNG – Partai Golkar memastikan telah memecat Abdul Rozaq Muslim, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bersama Bupati Indramayu Supendi, Abdul Rozaq Muslim ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengurusan dana bantuan provinsi kepada Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2017-2019.
Abdul Rozaq Muslim diduga menerima uang senilai total Rp 8.582.500.000 dari pihak swasta. Uang tersebut diberikan sebagai upeti dari pemberian sejumlah proyek di Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu.
Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Jabar Sukim menekankan, Abdul Rozaq Muslim sudah langsung dipecat oleh partai berlambang pohon beringin tersebut, begitu yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka.
“Belakangan ini terjadi kasus yang menimpa saudara ARM, anggota DPRD Jabar, maka Partai Golkar sudah memberhentikan dan menecatnya,” kata Sukim, Minggu (7/12/2020).
Dia mengatakan, kasus yang menjerat Abdul Rozak Muslim mesti menjadi pelajaran bagi seluruh kader Golkar, terutama kader partai yang mengemban jabatan di pemerintahan, agar tak menyalahgunakan wewenang dan melakukan korupsi.
“Ini menjadi warning bagi seluruh kader untuk tidak sekali-kali melakukan tindakan yang merugikan bagi dirinya dan partai secara kelembagaan,” kata Sukim.
Dia menambahkan, kader Golkar seharusnya menunjukkan prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT). Partai Golkar akan tetap berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi.
“Kami, Partai Golkar, tetap akan konsiten dan komitmen terhadap pemberantasan korupsi. Jika ada kader Partai Golkar yang melakukan korupsi, kami tak segan-segan untuk mencopot dan bahkan memecatnya,” tukasnya.
Penulis: Yoyo W
