Distribusikan Bantuan Makanan Untuk Korban Longsor, Rudy Gunawan Sampaikan Pesan Ini

JABARNEWS | GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mendistribusikan sejumlah makanan untuk warga yang jadi korban bencana alam tanah longsor di tempet pengungsian di Kecamatan Cisewu dan Talegong, Garut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, hal tersebut dilakukannua sebagai langkah konkret dalam masalah kemanusiaan.

“Pemerintah daerah memberikan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan ini,” kata Rudy Gunawan di Garut, Minggu (6/12/2020)

Selain mendistribusian bantuan makanan, Rudy juga melakukan peninjauan secara langsung kondisi pengungsi termasuk pemukiman rumah penduduk yang terdampak bencana alam longsor di Kecamatan Cisewu dan Talegong.

Baca Juga:  Pelaku Pembacokan di Pageurageung Tasikmalaya Ternyata Bandar Sabu, Ini Kata Polisi

Banyak warga yang jadi korban longsor tersebut mengungsi di sejumlah sekolah untuk warga korban longsor di Kecamatan Talegong dan bangunan gedung olahraga untuk warga yang dilanda bencana alam di Cisewu.

Pemkab Garut, lanjut Rudy, sudah menerjunkan tim dari dinas terkait untuk menanggulangi dan membantu memenuhi kebutuhan makan dan berbagai perlengkapan untuk membantu pengungsi.

“Kita pastikan bahwa Tagana (Taruna Siaga Bencana) sudah datang ke sini, kemarin BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah memberi bantuan kasur,” katanya.

Baca Juga:  Pelajar Purwakarta Terlibat Narkoba, Salah siapa?

Ia menegaskan tim penanggulangan bencana agar lebih maksimal menangani korban, terutama warga yang sudah lanjut usia agar mendapatkan kenyamanan selama bertahan di pengungsian.

“Nanti terutama orang tua bisa dilayani dengan baik, posko untuk makanan sudah tersedia,” katanya.

Rudy juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong membantu pemerintah menangani masalah bencana alam di wilayah selatan Garut.

Baca Juga:  Penjelasan Penasehat Hukum IN Terkait Insiden Penembakan

“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong dalam menghadapi bencana alam,” katanya.

Selain itu, Rudy juga mengingatkan kelada seluruh warga ditempat pengungsian untuk senantiasa mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjag jarak (3M) untuk mengantisipasi adanya klaster Covid-19 ditempat pengungsian.

Untuk diketajui, bencana longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Talegong menyebabkan 16 rumah rusak, kemudian di Cisewu 245 keluarga harus mengungsi karena rumahnya terancam bahaya longsor.

Editor: Solahudin, Sumber: Antara