Gus Menteri Beberkan Metode Pembangunan Desa dan BUMDes

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar ternyata punya metode sendiri untuk melecut pengembangan desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Dikatakan Gus Menteri, sapaan akrabnya, dirinya tidak perlu terlalu banyak menjelaskan soal pembangunan desa dan BUMDes ke warga desa karena mereka lah yang sesungguhnya paling paham kondisi di lapangan.

Baca Juga:  PDIP Terbuka Jika Dedi Mulyadi Ingin Gabung, Kata Rafael Situmorang

“Saya harap kerap kali merujuk kepada BUMDes yang sudah berhasil dan maju. Kemudian dipelajari dan meminta BUMDes lain untuk replikasi kemudian diterapkan,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Sebagaimana dimaklumi, kata Gus Menteri, membangun desa hari ini yang paling efektif adalah metode replikasi .

Tentunya dengan senantiasa memperhitungkan dan memperhatikan hal-hal yang menjadi kearifan lokal sehingga harus tepat disesuaikan dengan kondisi objektif di tempat yang akan lakukan replikasi.

Baca Juga:  Lagi! Cellica Nurrachadiana Menjabat Bupati Karawang

“Karena kalu terlalu banyak teori malah akan membingungkan,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Tapi jika ada contoh BUMDEs yang sukses, contoh Desa Sukses baru ada pijakan untuk lakukan perubahan yang menyesuaikan kondisi di desa dan lakukan lakukan upaya perbaikan dan peningkatan.

Baca Juga:  Isi Waktu Senggang, Wakil Bupati Purwakarta Panen Petai

Salah satu BUMDes yang sering dijadikan rujukan adalah BUMDes Tirta Mandiri di Desa Ponggok Kabupaten Klaten, Yogyakarta.

BUMDes ini sukse catatkan pemasukan Rp400 hingga Rp600 juta setiap bulannya.

Perusahaan milik desa ini mengandalkan Umbul Ponggok, yang menawarkan sensasi selam dangkal (diving) di kolam air tawar, sebagai sumber penghasilan utama. (Rilis)