Ridwan Kamil Lepas Ekspor 20 Ton Kelapa Parut Kering ke Arab Saudi

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melepas 20 ton kelapa parut kering (Serundeng) untuk diekspor ke Arab Saudi dengan eksportir CV Una Surya Putra Mandiri ini memiliki nilai total 30 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp424 juta.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, olahan kelapa yang diekspor tersebut berasal dari kebun rakyat pribadi yang dikumpulkan dan dibeli oleh koperasi sehingga ikut mendorong pemerataan kesejahteraan rakyat.

Ekspor pun, lanjut Emil, memberikan optimisme bahwa salah satu kekuatan Jabar yaitu ekonomi berbasis agraria atau perkebunan.

“Semoga Jabar menjadi terdepan dalam industri perkebunan,” kata Emil dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/12/2020).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Akan Jadikan RSHS Khusus Penanganan Covid-19, Jika..

Dia menjelaskan, olahan dari kelapa saat sendiri kini banyak dibutuhkan berbagai negara, khususnya Timur Tengah, untuk dijadikan kue.

Tak hanya itu, Emil mendorong berbagai pihak untuk menangkap peluang ekspor tidak hanya olahan kelapa, tetapi juga pohon kelapa.

“Saya pernah didatangi perusahaan dari luar negeri, mereka membutuhkan suplai pohon kelapa, (permintaan) ini harus direspons, artinya ada peluang juga (untuk ekspor),” jelasnya.

Emil mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan memaksimalkan ekspor dan menjawab permintaan pasar dunia di sektor perkebunan dengan memanfaatkan ribuan hektare tanah menganggur di Jabar untuk dijadikan lahan perkebunan melalui program Petani Milenial.

Menurut Emil, lahan perkebunan tersebut akan digarap oleh generasi milenial Jabar dengan arahan dari Pemda Provinsi Jabar terkait produk tanaman apa yang ditanam dan dibutuhkan oleh pasar.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Teken Surat Insentif Tenaga Kesehatan

“Saya minta beritakan kepada milenial, apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar, seringkali orang tidak paham apa yang dibutuhkan pasar, tidak tahu sistematika ekonominya akhirnya, tidak tertarik kepada urusan perkebunan,” ungkapnya.

Selain itu, Emil juga melepas distribusi bantuan benih kopi arabika Java Preanger sebanyak 4.250.000 bibit.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Jabar, Fajar Abdillah, melaporkan bahwa CV Una Surya Putra Mandiri sebagai eksportir kelapa parut kering telah sembilan kali mengeskpor ke negara di Asia dan Eropa.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Minta Status PSBB Diberlakukan di Daerah Ini

“Perusahaan ini sudah sembilan kali melakukan ekspor kelapa parut kering ini. Yaitu ke negera Jepang, Ukraina, Rusia, dan Arab Saudi,” ucap Fajar.

Dia menyatakan, selain kopi dan teh, kelapa parut kering menjadi komoditas perkebunan yang diminati banyak negara.

Disbun Provinsi Jabar pun optimistis kelapa parut kering akan menjadi komoditas ekspor. Banyak produk yang berasal dari kelapa berpotensi diekspor ke luar negeri.

“Komoditas perkebunan itu bukan hanya kopi, teh, yang biasa kita kenal. Tapi, kelapa juga sebagaimana kita ketahui tanaman atau pohon yang bermanfaat dari mulai akar sampai ke daun-daunnya,” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha