Satu Orang Positif Covid-19, Dinkes Cirebon Minta Seluruh Anggota DPRD di Swab

JABARNEWS | CIREBON – Pasca ditemukannya satu orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19, seluruh anggota DPRD Kabupaten Cirebon diminta untuk melakukan tes swab.

Kepala Dinas Kesehata (Dinkes) Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, setelah ditemukan satu orang yang positif Covid-19 tersebut baru ada 25 orang Anggota DPRD yang melakukan tes swab.

“Data yang masuk di kami, baru 25 orang anggota dewan yang swab. Kami minta yang lainnya untuk segera swab. Supaya nanti kita gampang melakukan tracing,” kata Eni, Rabu (9/12/2020).

Satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu kata Eni, kini tengah menjalani perawatan di RS Permata Cirebon. Namun kondisinya belum bisa dijelaskan, karena belum ada laporan dari tim medis. Nanti pihaknya akan melalukan tracing ke gedung dewan, untuk menelusuri dengan siapa saja, pasien melakukan kontak erat.

Baca Juga:  Polda Jabar Ungkap Kronologi Tewasnya Dua Orang Bobotoh, Ternyata...

“Hasil swab mungkin besok keluarnya. Setelah ada hasil, baru kami akan melakukan tracing. Makanya, kalau saja semua anggota dewan sudah melakukan swab, tracing yang kami lakukan juga akan cepat,” ungkap Eni.

Terkait penutupan sementara Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Eni belum bisa memastikan lantaran masih menunggu hasil swab seluruh anggota dan pegawai dewan. Kalaupun muncul yang positif lagi, pasti akan ada sterilisasi seluruh ruangan di gedung dewan. Namun pihak Dinkes tetap menyarankan untuk melakukan lockdown.

Baca Juga:  Tawuran Antar Pelajar SMK di Bogor Tewaskan Satu Orang, Ini Kata Polisi

“Ya itu sih terserah pihak Sekwan saja. Tapi kan kalau ada yang positif lagi, kami harus sterilisasi ruangan, otomatis lockdown dong. Kita juga akan tracing, dengan siapa saja yang terkonfirmasi melakukan kontak erat. Jadi menunggu swab selanjutnya, mendingan isolasi mandiri dan jangan bekerja terlebih dahulu,” ujar Eni.

Sementara untuk nama anggota dewan yang positif, Eni meminta untuk tidak dipublikasikan. Hal itu untuk menjaga efek pisikologis pasien dan keluarganya. Kecuali, kalau pasien dan keluarganya bersedia untuk dipublkasikan. Eni mengaku, pihaknya tidak mau terulang seperti kejadian mantan salah satu pejabat yang meninggal akibat covid. Padahal saat itu, Dinkes wanti-wanti untuk tidak menyebutkan nama.

Baca Juga:  TPA Sarimukti Mulai Dipadatkan, Zona 1 Disiapkan Tampung 80 Ribu Ton Sampah

“Kami tahu siapa orangnya karena Dinkes wajib tahu dong. Tapi kami tidak mau menyebutkan nama. Kami harus hati-hati dalam persoalan ini,” tukas Eni.

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin kemarin ada anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang masuk rumah sakit, dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Hari selasanya, puluhan anggota dan staf dewan melakukan swab di Labkesda Dinkes Kabupaten Cirebon. Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, belum ada konformasi dari Sekwan DPRD Kabupaten Cirebon Asikin.

Editor: Solahudin, Sumber: Inilah Koran