Situs Makam Pangeran Pekaruangan Terbengkalai, Butuh Perhatian Pemerintah

JABARNEWS | CIREBON – Nama Jalan Pekarungan, tentu tak asing lagi ditelinga masyarakat. Namun siapa sangka Jalan tersebut memiliki sejarah yang tak banyak orang mengetahuinya.

Jalan Pekarungan yang tepat berada di Rw 04 Pesayangan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, tersebut diambil dari sosok Pengeran Pekarungan, salah satu penyebar agama islam pada abad ke 17. Yang Kini makamnya berada di wilayah Kelurahan Panjunan.

Namun, sayangnya makam tersebut seperti tidak terurus, letak makamnya pun tersembunyi dan dikelilingi oleh bangunan. Sehingga tidak terlihat dari jalan raya, karena itulah sedikit orang yang mengetahui keberadaan dan sejarah Pangeran Pekarungan.

Makam ini menempati area sempit, ysng berukurann sekitar 10 x 6 meter. Tembok-tembok bangunan tinggi mengelilingi tempat ini. Ada 12 makam di sini, di mana salah satunya adalah makam berukuran besar, yakni makam Pangeran Pekarungan sendiri. Sedangkan 9 makam di antaranya merupakan pindahan dari Pesayangan.

Baca Juga:  2.215 Orang Terjangkit DBD, DPRD Pertanyakan Sistem Kesehatan di Kota Bandung

Menurut pengelola situs makam Pangeran Pekarungan, Isnen, makam tersebut merupakan makam Pangeran Harun atau lebih dikenal Pangeran Pekarungan. Salah satu ulama penyebar agama islam pada abad ke 17.

“Tidak sedikit masyarakat Cirebon yang tidak mengetahui keberadaan makam dan sejarah Pangeran Pekarungan,” katanya.

Makam tersebut sudah dikunjungi dan diteliti oleh tim arkeolog dari Keraton Kesepuhan. Adapun bentuk batu nisan Pangeran Pekarungan menyerupai makam yang ada di kompleks Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Kaji Penyebab Utama Munculnya Gagal Ginjal Akut

“Hingga kini riwayat sejarahnya masih terus ditelusuri dengan mencari naskah yang ada di Keraton Kasepuhan,” katanya.

Menurut Pira yang diketahui ketua Jamaah Ratin dan Maulid (JRM) Kota Cirebon melanjutkan, Pangeran Pekarungan merupakan seorang saudagar dari Persia. Selain sebagai saudagar, Pangeran Pekarungan juga menyebarkan agama Islam di Cirebon.

“Jadi menurut kisahnya, beliau misinya menyebarkan agama Islam dan berdagang di Cirebon ini. Namun hingga kini catatan sejarahnya masih terus digali,” katanya.

Saat ini, Jamaah Ratin dan Maulid (JRM) bersama warga kerap membersihkan dan menata area makam Pangeran Pekarungan, demi melestarikan cagar budaya. Sehingga, para peziarah dari luar kota yang datang berkunjung, bisa menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata religi.

Baca Juga:  Ulang Tahun ke-58, Video Masa Kecil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Tersebar

“Ini sebagai bentuk aksi kami dalam melestarikan cagar budaya. Karena betapa pentingnya perlindungan dan pelestarian cagar budaya sebagai warisan budaya,” katanya.

Namun sayangnya, kondisi yang demikian masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Area situs bersejarah tersebut masih dikelola oleh masyarakat sekitar. Sehingga, pengelolaan masih belumlah maksimal.

“Situs makam ini, masih belum ada perhatian dari pemerinyah, makam ulam ini berada ditengah Kota, yang berpotensi menjadi tempat wisata reliji,” katanya.

Penulis: Abdul Rahman