Luar Biasa! 3 Barang Ini Dibuat Dari Limbah Smartphone, Termasuk Disulap Jadi Emas

JABARNEWS | BANDUNG – Distribusi perangkat smarphone atau ponsel tiap tahunnya kian cepat dan menyebabkan menumpuknya limbah elektronik, bahkan bisa menyebabkan bahaya jika tidak dikelola dengan baik.

Meski begitu, tetapi ternyata masih ada sejumlah pihak yang masih memerhatikan masalah limbah tersebut dengan mendaur ulangnya. Dari limbah smartphone dapat menjadi barang baru dan dapat dijadikan penghasilan sendiri bagi perusahaan.

Lantas, seperti apa hasil dari pengolahan limbah ponsel yang memiliki nilai lebih? Berikut ini sejumlah produk dari pengolahan limbah ponsel yang dihimpun dari beberapa sumber.

1. Furnitur, Startup yang menjual furnitur memang sudah biasa. Tapi bagaimana jika perusahaan rintisan itu menjual furnitur dari limbah smartphone.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika, Perempuan Tangguh Tetap Kerja Keras di Tengah Guncangan

Meski sulit dibayangkan, startup Pentatonic nyatanya benar-benar melakukan hal tersebut. Pada dasarnya, perusahaan ini menjual beragam furnitur dari beragam limbah, tapi mendaur ulang limbah elektronik memang menjadi perhatian utama.

Khusus untuk daur ulang smartphone, mereka bekerja sama dengan perusahaan asal Taiwan, Miniwiz. Nantinya mereka bertugas untuk memilah material mana yang aman dan tidak aman.

Terbaru, mereka membuat mangkuk dari terbuat dari layar smartphone. Saat ini, Pentatonic masih menjual furniturnya secara terbatas melalui platform online.

2. Instalasi Seni. Mungkin tak pernah terbayangkan, apa jadinya limbah ponsel diubah menjadi instalasi seni. Akan tetapi, hal itu yang dilakukan oleh organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, beberapa bulan lalu.

Baca Juga:  Begal Sadis di Majalaya Bandung Diringkus, Modus Ini Dilakukan Berulang

Bersamaan dengan momentum satu dekade smartphone di dunia, Greenpeace memamerkan instalasi seni yang terbuat dari limbah ponsel saat acara Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

Tak sekadar menampilkan karya seni, aksi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak lingkungan dari perangkat elektronik, seperti ponsel yang terus meningkat setiap tahun.

Selain instalasi seni dari ponsel bekas, para aktivis juga menampilkan sejumlah olahan daur ulang dari limbah perangkat elektronik, seperti busana dari limbah kabel dan tas dari limbah telepon.

3. Emas. Mungkin mendapatkan emas dari hasil limbah ponsel terdengar tak mungkin, tapi Apple ternyata mampu melakukannya. Bahkan, emas yang didulang dari proses daur ulang dapat menjadi penghasilan tersendiri bagi perusahaan.

Baca Juga:  Marak Kasus Kekerasan Seksual di Kota Banjar, Orang Tua Diminta Perhatikan Pergaulan Anak

Laporan pada 2016 mencatat, emas yang dikumpulkan perusahaan tersebut sepanjang 2015 mencapai hampir 1 ton. Sementara nilai dari emas yang dihasilkan diperkirakan menyentuh US$ 39,5 juta atau sekitar Rp 525 miliar.

Lantas, dari mana emas tersebut dikumpulkan? Ternyata, perusahaan mengumpulkannya dari komponen yang biasa ada di dalam perangkat. Emas sendiri kerap digunakan karena sifatnya mudah menghantar listrik dan sulit berkarat.

Selain emas, perusahaan itu juga mendapatkan bahan-bahan lain dari proses daur ulang perangkat dan komputer, seperti baja, plastik, kaca, aluminium, tembaga, timah, seng, perak, dan nikel.

Penulis: Dewi Gayatri