Simak, Begini Langkah Penerapan Protokol Kesehatan 3M Yang Benar

JABARNEWS | BANDUNG – Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Bandung semakin bertambah. Maka dari itu kita sebagai Masyarakat harus bisa mengurangi penyeberan Covid-19 semaksimal mungkin.

Salah satu cara utamanya adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. Maka, selalu ingat pesan ibu dengan melakukan langkah 3M sebagai upaya mencegah sekaligus memutus rantai penularan Covid-19. Apa itu 3M?

Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus Covid-19 dapat ditekan penyebarannya. Namun, dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran.

Menerapkan 3M Demi Keselamatan Bersama. Perilaku disiplin 3M yang termasuk dalam kampanye ingat pesan ibu demi terus menekan penyebaran virus Covid-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.

Lantas, apa itu 3M? Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 (tiga) perilaku disiplin yaitu:

  1. Memakai masker
  2. Mencuci tangan
  3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan Covid-19 sebesar 35 persen. WHO menyarankan, cucilah tangan menggunakan sabun/antiseptik selama 20-30 detik dan menerapkan langkah-langkah yang benar.

Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol seperti hand sanitizer.

Baca Juga:  Deklarasi Raket Merdeka Jawa Barat, Siap Dukung Erick Thohir Jadi Presiden?

Penerapan 3M yang paling utama adalah menjaga jarak atau social distancing dengan jarak minimal 1 meter, termasuk dengan menghindari kerumunan.

Penerapan 3M yang Baik dan Benar. Laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menginformasikan langkah-langkah yang baik dan benar dalam menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona, yakni sebagai berikut:

1. Panduan Memakai Masker – Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah. Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik). Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%). Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung. Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat digunakan.

Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%). Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan. Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai.

Baca Juga:  Pjs. Wali Kota: NU  Harus Cetak Generasi Muda Berkualitas

Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai. Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker. Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker. Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.

2. Panduan Mencuci Tangan – Basahi tangan dengan air mengalir. Sabuni tangan. Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik. Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir. Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan.

Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi. Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain. Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%).

3. Panduan Menjaga Jarak – Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain. Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada keperluan mendesak. Bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Keluar hanya untuk belanja hal penting atau pengobatan, itu pun seminimal mungkin. Gunakan masker saat di luar rumah.

Baca Juga:  Polda Jabar Imbau Warga Bijak Terima Info dari Medsos

Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum. Tunda atau batalkan acara berkumpul bareng keluarga besar atau teman. Komunikasi tatap muka bisa dilakukan via telepon, internet, media sosial, dan aplikasi

Tunda atau batalkan acara pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain yang mengundang orang banyak. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter dan fasilitas lain.

Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri. Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19 Jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko

Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru; ibu hamil. Jangan lupa selalu ingat pesan ibu dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Penulis: Dewi Gayatri