Di Twitter, Ridwan Kamil dan Mafhud MD Saling Sindir Kerumunan HRS

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menkopolhukam Mahfud MD saling sindir di Twitter. Keduanya seolah saling membela diri terhadap kerumunan massa yang terjadi setelah Habib Rizieq Shihab (HRS) pulang ke Tanah Air.

Saling sindir di Twitter itu bermula ketika Ridwan Kamil selesai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (16/12/2020). Ridwan Kamil meminta Mahfud MD ikut bertanggung jawab soal kerumunan pendukung Rizieq Shihab.

“Izinkan saya beropini secara pribadi terhadap rentetan acara hari ini. Pertama, menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan,” kata Ridwan Kamil.

Mahfud memang sempat menyampaikan keterangan terkait kepulangan dan penjemputan Rizieq Shihab. Mahfud menilai, HRS memiliki hak untuk pulang, dan kepulangannya pun merupakan hal yang biasa, meski perlu ada penjagaan yang ditingkatkan karena ada peningkatan eskalasi orang yang menyambut HRS.

Baca Juga:  Adopsi Program Ridwan Kamil, Seleksi Ajudan Bupati Pangandaran Dibuka, Ini Syaratnya!

Berangkat dari opini Ridwan Kamil bahwa kerumunan massa pendukung Rizieq Shihab dipicu oleh statement Mahfud MD, Menkopolhukam pun angkat bicara. Dia memberikan cuitan dengan menyertakan berita soal pernyataan Ridwan Kamil yang meminta Mahduf MD turut bertanggung jawab.

“Siap, Kang RK. Sy bertanggungjawab. Sy yg umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia krn dia punya hak hukum utk pulang. Sy jg yg mengumumkan HRS blh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Sy jg yg minta HRS diantar sampai ke Petamburan,” cuit Mahfud MD.

Mahfud berdalih, pemberian izin penjemputan Rizieq Shihab di bandara adalah bentuk diskresi pemerintah. Menurutnya, kegiatan penjemputan berjalan tertib, sementara yang melanggar protokol adalah acara maulid dan pernikahan anak Rizieq Shihab.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang Terawat Baik

“Diskresi pemerintah diberikan utk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sdh berjalan tertib sampai HRS benar2 tiba di Petamburan sore. Tp acr pd malam dan hari2 berikutnya yg menimbulkan ketumunan orang sdh di luar diskresi yg sy umumkan,” kata Mahfud MD dalam cuitan yang lain.

Mahfud MD juga memberikan cuitan lagi, dengan melampirkan video dirinya saat memberikan pernyataan terkait kepulangan Rizieq Shihab.

“Kang RK, Ini pengumuman saya tentang kepulangan HRS. Clear, ada syarat tertib dan ikut protokol kesehatan. youtu.be/9sJtpHyEd_E lewat @YouTube. “Menko Polhukam: Habib Rizieq Mau Pulang Silakan,” katanya.

Seolah masih panas dengan tudingan Ridwan Kamil, Mahduf MD kembali memberikan cuitan yang lain dengan menyertakan video lewat Youtube.

Baca Juga:  Kapolda Jabar Dicopot Terkait Prokes, Ridwan Kamil Puji Rudy Sufahriadi

“Dimana salahnya? Dia kan tak bisa dilarang pulang. Dan diskreasi penjemputannya hrs diantar sampai rumah. Sesudah diantar sampai rumah ya selesai,” cuit Mahfud MD.

Ridwan Kamil lantas membalas cuitan Mahfud MD, tapi beralih mempertanyakan kerumunan massa pendukung HRS di Bandara Soekarno Hatta. Berbeda seperti kerumunan massa di Megamendung dan Petamburan, tak ada pemeriksaan polisi untuk kerumunan massa di bandara.

“Siap pak Mahfud. Pusat daerah hrs sama2 memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab. Mhn maaf jika tdk berkenan,” kata Ridwan Kamil dalam cuitannya.

Penulis: Yoyo W