Banser Jabar Komentari Pernyataan Ridwan Kamil: Jangan Buat Situasi Semakin Gaduh

JABARNEWS | BANDUNG – Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Satkorwil Banser) Jawa Barat mengomentari pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyebut nama Menko Polhukam Mahfud MD dan menyebut tidak ada kewenangan Gubernur secara perundang-undangan terkait kerumunan massa Rizieq Shihab di Megamendung Bogor.

Dalam pernyataan yang tersebar melalui pesan singkat WhatsApp, Banser Jabar menilai pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut nama Mahfud MD terkait kerumunan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta hanya membuat kegaduhan.

Dalam tulisan yang ditandatangani oleh Komandan Banser Jabar Yudi Nurcahyadi itu, menilai pernyataan Ridwan Kamil yang menyebut nama Mahfud MD terkait penjemputan dan kerumunan massa Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta hanya membuat situasi semakin gaduh.

Baca Juga:  Biaya Pilkades Serentak 89 Desa di Purwakarta Capai Rp. 7,9 Miliar

Banser Jabar meminta, daripada Ridwan Kamil membuat pernyataan seperti itu, lebih baik fokus menangani Covid-19 di Jabar yang dinilai semakin tidak terkendali.

“Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 pada Rabu kemarin, Jabar menempatkan penambahan kasus baru tertinggi sebanyak 1.434 kasus. Demikian pula, dengan zona merah di Jabar meningkat menjadi 8 daerah. Sehingga tingkat resiko penularan yang dihadapi masyarakat cukup tinggi,” tulis Yudi Nurcahyadi dalam keterangan yang diterima Jabarnews, Kamis (17/12/2020).

“Daripada bikin gaduh masyarakat, lebih baik Ridwan Kamil bekerja mengurus masyarakat Jabar dengan serius. Sikap dan pernyataan demikian hanya mengganggu stabilitas yang sedang fokus diatasi oleh pemerintah pusat,” tambahnya.

Baca Juga:  PMII Jabar Sebut Ridwan Kamil Pencitraan

Yudi juga menilai, terkait dengan kerumunan yang terjadi di Megamendung adalah hal yang semestinya dilakukan oleh aparat berwajib dalam hal ini termasuk Pemprov Jabar, karena kejadian tersebut ada di wilayah Jabar.

Terlebih lagi kata dia, Ridwan Kamil sebagai penanggung jawab Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Jabar.

“Karena itu, Ridwan Kamil tidak perlu cengeng menyalahkan pihak-pihak lain. Itulah resiko yang harus ditanggung oleh dirinya sebagai Gubernur,” tuturnya.

Adapun kata Yudi, terkait pernyataan Mahfud MD yang mengijinkan adanya penjemputan Rizieq Shihab di Bandara, itu tidak ada yang salah, hanya saja himbauan untuk tertib menjaga protokol kesehatan Covid-19 tidak diindahkan oleh massa Rizieq Shihab.

Baca Juga:  Bambang Soesatyo: GBHN untuk Tanggapi Ancaman

“Kan sangat jelas, soal pelanggaran yang dilakukan para penjemput, ya berarti mereka tidak mengindahkan himbauan tersebut,” imbuh dia.

Yudi menambahkan, bahwa Banser Jabar berharap agar Ridwan Kamil agar menjadi pemimpin masyarakat Jabar yang rendah hati. Sesuai dengan karakter dan ciri masyarakat Sunda.

“Selama ini masyarakat mencermati kata dan sikapnya menunjukan superioritas dibandingkan dengan kepala daerah lain,” kata Yudi.

“Kualitas kepemimpinannya diuji dengan fakta hari ini dimana Covid-19 di Jabar semakin tidak terkendali dan menempati posisi puncak secara nasional,” tutupnya.