Manfaat Vaksin Covid-19 yang Wajib Kamu Ketahui, Simak!

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagian masyarakat menolak untuk melakukan vaksin Covid-19 alasannya karena ingin tahu lebih detail. Sebab dari itu, Jabarnews akan memberi tahu gambaran dan manfaat dari Vaksin Covid-19.

Program vaksinasi Covid-19 akan digelar pemerintah. Vaksin ini diharapkan memberikan kekebalan dalam tubuh, agar warga tidak terpapar virus corona.

Sebagai fungsinya vaksin Covid-19 ini sendiri mencegah agar virus masuk. Vaksin bertujuan untuk memberikan kekebalan pada individu yang mendapatkan vaksin.

Selain itu, suntikan vaksin itu diharapkan akan menginduksi atau merangsang sel tubuh manusia. Terutama sel B untuk memproduksi imunoglobulin. Sehingga individu memiliki kekebalan pada SARS-CoV-2. Kalau ada SARS-CoV-2 masuk bisa ditanggulangi dengan kekebalan tubuh manusia.

Baca Juga:  Ade Yasin Tinjau Pembukaan Akses Jalan Terisolasi di Dua Desa

Meski begitu, pemerintah pun lantas tidak terburu-buru dalam vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Sebab, sebelum diterima masyarakat, vaksin harus melalui semua uji. Baik uji lab, hewan sampai manusia.

Namun bukan berarti setelah warga mendapat suntikan vaksin, virus Corona akan berakhir. Vaksin hanya sebagai imunitas tinggi untuk mencegah virus masuk dalam tubuh.

Baca Juga:  Minibus Terjun ke Jurang di Dairi, Basarnas Medan Cari Dua Penumpang yang Hilang

Tujuannya hanya meningkatkan kekebalan tubuh. Potensi virus masih terjadi sehingga setelah vaksin tetapi menjalankan protokol kesehatan. Dengan demikian orang sakit akan menurun mortalitas kematian juga menurun. Maka pandemi akan segera berakhir.

Efek samping yang akan dirasakan setelah disuntik vaksin. Yaitu nyeri, sekunder, demam, meriang, pusing dan lainnya, yang dapat dilihat secara cepat (sekitar satu jam setelah disuntik), sedang (sehari setelah disuntik) sampai lambat (hingga sepekan baru terasa).

Baca Juga:  Jasa Marga Perkirakan Puncak Arus Balik Libur Akhir Tahun pada 3 Januari

Tetapi tidak usah takut dan khawatir, karena semua sudah diantisipasi pemerintah dan meliputi uji. Semua itu dari uji preklinis sudah melalui Emergency Use Authorization (EUA). Demikian juga uji klinis fase 3 akan menunggu hasil EUA yang akan dikeluarkan BPOM.

Pemberian vaksin hanya dilakukan kepada orang-orang yang sehat atau tidak sedang sakit. Karena orang sehat yang bisa memicu kekebalan tubuh.

Penulis: Dewi Gayatri