PCNU Kabupaten Bekasi: Pemerintah Harus Segera Menangkal Upaya Radikalisme

JABARNEWS | BEKASI – Pemahaman radikalisme terus menjadi momok mengkhawatirkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disebabkan, radikalisme dapat mengancam pancasila yang menjadi ideologi satu-satunya di Indonesia.

“Kondisi saat ini sangat memprihatinkan, kecintaan terhadap tanah air mulai luntur. Ditambah munculnya kelompok masyarakat yang tidak tertarik dengan keberadaan Pancasila. Ini merupakan salah satu tantangan besar pemerintah. Jika ketidak tertarikan ini dibiarkan, maka besar kemungkinan akan masuk ideologi lain di kalangan anak muda,” ujar Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Sulaiman, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga:  Walikota Depok: Pancasila Jadi Benteng Bangsa Indonesia

Menurut Sulaiman, pemerintah harus bergerak cepat menangkal upaya kelompok radikal dalam memengaruhi kaum muda. Salah satu upaya yang perlu dilakukan, kata dia, mewajibkan kembali setiap anak menghafal lagu Indonesia Raya dan Pancasila.

“Lagu Indonesia raya sebagai lagu wajib hari ini banyak dari anak-anak kita yang tidak hafal, mereka lebih senang pada lagu-lagu yang tidak bernuansa kebangsaan. Ini perlu digalakan kembali,” ujar Sulaiman meminta seluruh stakeholder di Kabupaten Bekasi andil bagian mencanangkan lagu kebangsaan Indonesia.

Baca Juga:  Praktik Pengoplosan Gas Melon di Karawang Dibongkar Aparat, Dua Orang Pelaku Ditangkap

“Kita berharap seluruh stakeholder, mulai dari Pemerintah Daerah, Polres, Kodim, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri bersama-sama menggaungkan lagu yang bernuansa kebangsaan,” imbuhnya.

Selain lagu Indonesia Raya, Sulaiman mencetus lagu Ya Lal Wathan yang juga dikenal dengan Syubbanul Wathan (pemuda cinta tanah air) dapat dinyanyikan disetiap instansi pemerintah, TNI/Polri, Kejaksaan, Pengadilan dan instansi lain serta sekolah-sekolah setiap upacara wajib.

Baca Juga:  Layani Masyarakat di Cirebon, Gus Muhaimin Luncurkan 50 Mobil Mabes Rakyat

Lagu ini, kata dia, dinilai mampu menjadi benih-benih cinta tanah air dan bisa menjadi energi positif bagi rakyat Indonesia dalam meredam pemahaman deradikalisasi khususnya masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Lagu Hubul Wathan yang diciptakan oleh KH Abdul Wahab Chasbullah, juga memiliki nilai semangat kecintaan terhadap tanah air. Lagu yang sedang tren ini bisa diterapkan sebagai penambah semangat masyarakat khususnya di Kabupaten Bekasi agar tumbuh kecintaan terhadap negaranya,” tandasnya.