Dedi Mulyadi Ngaku Dirinya Haji Udin Saat Bertemu Pedagang Kerupuk Tunanetra

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menutupi identitas nama aslinya saat dirinya bertemu dengan seorang pedagang kerupuk yang tunanetra di Kota Bandung, Jawa Barat.

Pada awalnya, pedagang kerupuk bernama Aris itu, membuat Dedi Mulyadi kagum dengan kondisi kekurangan penglihatan, Aris masih bisa mencari nafkah dengan memikul sejumlah dagangan kerupuk sambil memegang tongkat.

Pembicaraan antara keduanya pun berlanjut, Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa Aris tersebut merupakan seorang ya yang berasal dari Kabupaten Karawang.

“Saya dari Karawang,” ucap Aris menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi, dalam tayangan video yang di unggah dalam akun instagram @dedimulyadi71, Jumat (18/12/2020).

Baca Juga:  Razia di 34 Titik di Bogor, 15 Anggota GMBI Diamankan karena Hal Ini

Aris tidak menyadari saat dirinya ditanya oleh Dedi Mulyadi itu, hingga perbincangan keduanya berlanjut di dalam sebuah mobil, Aris pun menanyakan siapa yang membawanya ini, akan tetapi Dedi Mulyadi menjawab dirinya itu berasal dari Majalengka.

“Saya Haji Udin, Haji Udin dari Majalengka,” ujar Dedi Mulyadi.

Pembicaraan pun terus berlanjut, Aris seorang pedagang keliling mengaku membandrol harga lima ribu rupia. pada saat itu, ia membawa 60 kerupuk yang akhirnya diborong Dedi Mulyadi.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Flu Burung, Diskanak Sumedang Perketat Masuknya Unggas dari Luar Daerah

“Dari sananya 1 bungkusnya 2000, dijual Rp5.000. 3000 kali 60 bungkus ya kebagian Rp90.000. Ya lumayanlah 90 ribu potong ongkos, yang kebagian Rp70.000,” jelas Dedi Mulyadi sambil membayar kerupuk itu.

Seperti yang kerap dilakukan Dedi Mulyadi, ia pun memberikan sejumlah uang, untuk Aris agar bisa pulang menemui istri dan Anaknya, untuk melepaskan kerinduannya.

Di sisi lain, dalam keterang unggahan instagram itu, Dedi Mulyadi mengatakan Kang Aris menyusuri jalan Kota Bandung dengan bantuan tongkat setianya. Aris berjualan kerupuk gurilem, khas Cililin. Dia sendiri asli berasal dari Karawang, Jawa Barat. Sementara sang istri kini berada di Serang, Banten.

Baca Juga:  Pelajar di Serdang Bedagai Gagal Tawuran, Puluhan Motor Disita Polisi

Dedi mulyadi pun merasa bangga dengan perjuangannya sangat mulia itu, demi anak dan istri yang kini jauh darinya dia berjualan.

“Caranya, dia membeli kerupuk dari bandar untuk kemudian dijual kembali. Dalam sehari, jika laku kerupuknya laku keras, dia mendapatkan laba Rp70 ribu,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi berpesan kepada Kang Aris untuk terus semangat dan menjaga kesehatan. Ada anak istri yang setia menunggu kepulangannya di rumah.

Penulis: Ikbal Safana