Pers Suara Mahasiswa Unisba Bina Desa Wisata Digital di Subang

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Kegiatan Mahasiswa (LKM) Pers Suara Mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) berhasil lolos dalam seleksi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).

Program tersebut diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai dari Agustus-Desember 2020 dengan membawa program optimalisasi Desa Wisata berbasis digital di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.

Ketua Kelompok Cinta Wisata (Keciwis) Desa Dayeuhkolot, Iwan mengatakan bahwa ada peningkatan dan kunjungan yang drastis pada sektor wisata Curug Goong setelah pembinaan ini dilakukan.

Baca Juga:  Kadisporaparbud : Pemuda Harus Lebih Peduli

“Banyak pengunjung yang datang setelah program ini terlaksana, bisa mencapai 100 persen buat kenaikannya,” kata Iwan dalam keterangan yang diterima jabarnews.com, Sabtu (19/12/2020).

Dalam program ini, Suara Mahasiswa Unisba membuat perencanaan digital marketing lewat social media untuk meningkatkan perekonomian sektor pariwisata di Desa Dayeuhkolot.

Baca Juga:  KPU Kota Bandung Mulai Rekrut KPPS

Sementara itu, Kepala Desa Deyuhkolot, Budiman menjelaskan bahwa program ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat desa, seperti peningkatan pengetahuan teknologi, kemampuan literasi, dan peningkatan perekonomian. Selain itu, lanjut dia, Desa Dayeuhkolot saat ini menjadi Desa percontohan bagi Desa lain.

“Desa kami jadi desa percontohan buat Desa lain, bahkan Desa hingga Kecamatan yang lain minta dibuatkan website dan sosial media lain seperti desa kami,” ucap Budiman.

Baca Juga:  Gus Menteri Yakin SDGs Desa Dapat Wujudkan Percepatan Penanganan Pembangunan

Hal senada diungkapkan salah seorang warga Desa Dayeuhkolot, Asep Saepudin bercerita bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat serta menambah wawasan bagi dirinya sendiri.

“Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar Desa Dayeuhkolot terus berkarya dengan baik,” ungkap Asep.

Penulis: Rian Nugraha