Lagi, Pejabat Pemkab Bandung Barat Meninggal Positif Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Korban Covid-19 kembali menimpa pejabat Pemkab Bandung Barat. Tercatat sudah dua pejabat di Pemkab Bandung Barat yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

Setelah Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin, kini Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Sudaryat meninggal dunia karena Covid-19.

“Iya, kabarnya ada Kabid yang meninggal positif Covid-19. Kami sedang tracing kontak erat dan minta gedungnya ditutup sementara untuk sterilisasi,” kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, Senin (21/12/2020).

Baca Juga:  Di HUT TNI Ke-73, Ini Harapan Kapolres Purwakarta

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 KBB, Agus Ganjar menjelaskan, mendiang Sudaryat mulai dirawat di RSUD Cikalongwetan pada 13 Desember 2020 lalu.

Kondisinya semakin memburuk hingga pada Sabtu 19 Desember malam Sudaryat dinyatakan meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia, Sudaryat diketahui memiliki riwayat penyakit kanker paru-paru.

“Betul. Informasinya beliau meninggal dunia berdasarkan hasil yang diterima memang betul positif Covid-19,” ungkap Agus.

Baca Juga:  Satu Rutilahu di Lokasi TMMD Hampir Selesai Direhab

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari klaster perkantoran, GTPP Covid-19 KBB langsung melakukan tracing kontak erat untuk kemudian dilakukan tes usap atau swab test.

“Prinsipnya, ketika terjadi klaster perkantoran, maka langsung dilakukan tracing ke kontak erat. Sampai sekarang proses tracing kontak erat masih berjalan,” ujar Agus.

Kepala Disdik KBB Asep Dendih mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung menerapkan kebijakan pengurangan aktivitas pegawai di Kantor Disdik.

“Hari ini masih ada aktivitas tapi hanya 25 persen. Untuk keputusan ditutup atau tidak, kami menunggu besok, berdasarkan hasil koordinasi BKPSDM dan Gugus Tugas Covid-19,” paparnya.

Baca Juga:  Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Kabupaten Bogor Maksimal Rp2.000, Ini Dasarnya

Asep menambahkan, seluruh pegawai di Disdik KBB akan dilakukan swab test. Jika nanti ditemukan pegawai lain yang positif Covid-19, barulah akan diputuskan mengenai penutupan kantor atau tidaknya.

“Kami pun harus secepatnya swab, kemudian secara administrasi mengajukan surat baik, ke Pak Bupati, Gugus Tugas, maupun BKPSDM. Kemudian langkah kedua setelah tracing, semua pegawai Disdik akan di-swab,” pungkasnya.

Penulis: Yoyo W