Hari Ibu, Peran Wanita Penting Cegah Stunting di Tengah Pandemi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sosok seorang ibu erat kaitannya dengan sebuah tanggung jawab besar yakni pemenuhan gizi keluarga tanpa mengecilkan peran perempuan pada sektor publik.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Keluarga, Yani Swakotama, pada Selasa (22/12/2020).

“Selama ini mengurus keluarga cenderung memunculkan stigma domestikasi peran perempuan padahal sebaliknya, justru adalah kunci terbentuknya fondasi yang kuat bagi pemenuhan gizi sekaligus pendidikan anak terutama pada usia dini mereka,” ucap Pria yang akrab disapa Yani, saat ditemui di ruangan kerjanya.

Oleh karena itu, Ia menambahkan, hari ibu ideal pula dimaknai dengan memperhatikan kembali dan mendukung pentingnya peran ibu dalam keluarga sebagai sosok yang berkontribusi besar bagi pemenuhan gizi anak terlebih di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga:  Even International Bandung Choral Festival 2023 Kembali Hadir, Diikuti Sembilan Negara

“Perhatian besar bagi pemenuhan gizi anak menjadi pekerjaan rumah tersendiri yang kerap diabaikan di tengah berbagai persoalan yang muncul di tengah pandemi,” jelasnya.

Padahal edukasi gizi untuk anak usia dini menjadi kunci menekan hilangnya generasi emas dan juga mencegah stunting sebagai dampak tak terduga pandemi COVID-19.

“Maka sewajarnya jika kemudian hari ibu tak sekadar seremoni namun mendorong, mendukung, dan mengedukasi kaum ibu untuk memberikan gizi terbaik bagi anak pada usia dini demi masa depan yang lebih baik bagi bangsa ini,” ungkap Yani.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Mutasi 6 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Nama-namanya

Tak hanya itu, sambung dia, upaya mencegah stunting atau kondisi kurang gizi kronis yang ditandai tinggi badan tidak normal pada anak, bisa dimulai sejak perempuan atau calon ibu berusia remaja.

Menurut Yani, bukan hanya sejak anak berusia 1.000 hari pertama, para perempuan yang nantinya manjadi calon ibu juga sebelumnya harus cukup asupan gizinya, termasuk zat besi, agar tidak terkena anemia pada masa remaja hingga saatnya mereka hamil dan melahirkan anak.

Baca Juga:  Waduh, Semburan Lumpur Berbau Belerang di Cirebon Membesar

“Kalau mau mencegah stunting, mulai dari sebelum hamil, sekarang harusnya jadi primer,” uujarnya.

Maka dari itu, sambung dia, Pihaknya terus gencar melakukan bsosialisasi untuk memberikan edukasi kepada para calon ibu, ibu hamil dan Ibu yang memiliki anak dibawah dua tahun tentang pentingnya 1000 HPK untuk mencegah stunting.

“Dengan sosialisasi tersebut diharapkan dapat menciptakan keluarga yang lebih berkualitas dengan menekan angka stunting, kematian ibu dan anak, angka kemiskinan, angka gizi buruk, dan masalah lainnya. Selamat Hari Ibu, untuk para wanita Indonesia. Perempuan berbudaya, Indonesia Maju,” ucap Yani.

Penulis: Rian Nugraha