Keren! Bawa Isu Sosial, Campaign For Change Bantu 143 Komunitas

JABARNEWS | BANDUNG – Selama tahun 2020, Campaign telah menghimpun lebih dari Rp794.000.000 donasi untuk membantu 143 komunitas. Campaign juga membuka pintu kolaborasi bagi penggiat isu sosial untuk meningkatkan dampak positifnya di tahun 2021.

Atas capaian tersebut, Google mengumumkan Campaign #ForChange sebagai Aplikasi Berdampak Positif. Oleh karena itu, Campaign optimis untuk membuat perubahan positif di masa yang serba terbatas, khususnya menggerakkan anak muda lebih aktif dalam mengambil aksi sosial.

“Aplikasi Campaign #ForChange mengusung konsep social tracker, memang cukup menjadi tantangan untuk mengenalkannya kepada masyarakat. Namun, kami percaya bahwa konsep ini mampu memicu anak muda untuk menumbuhkan kebiasaan baru yang positif,” kata Chief Executive Officer Campaign, William Gondokusumo saat acara Year End Gathering 2020 lewat Zoom dipantau di Bandung, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:  Polres Metro Bekasi Kota Tambah Personel saat Arus Balik Lebaran

Pada tahun 2020, juga sejumlah 38.000 anak muda telah berhasil menyelesaikan 117.000 aksi sosial yang dikonversikan menjadi donasi dari para sponsor.

Tak hanya aspek finansial, William menyebut, Campaign juga memberi dukungan pada komunitas dengan membuat program pengembangan kapasitas seperti melatih strategi publikasi bagi tiap komunitas, pendekatan untuk melibatkan lebih banyak relawan, mengadakan evaluasi tentang dampak sosial yang diciptakan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Asosiasi HRD Karawang: Pelajar Terlibat Tawuran Akan Sulit Diterima Kerja

“Selain itu juga memberikan edukasi yang lebih mendalam tentang suatu isu, langsung oleh komunitas yang menginisiasi tantangan sosial,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan komunitas sosial dari Public Relations, Communication and Digital Fundraising Manager dari SOS Children’s Village, Lusiana Udjaja menjelaskan bahwa Campaign #ForChange bukan hanya aplikasi yang menantang anak muda menyelesaikan aksi sosial, kemudian dikonversikan menjadi donasi.

Namun, lanjut dia, juga menjadi wadah bagi komunitas sosial dengan konsep yang baik untuk mengenalkan sebuah isu dengan lebih dalam.

Baca Juga:  PMJP Terus Berkolaborasi Bangkitkan Dunia Pariwisata Purwakarta

“Isu yang diusung oleh SOS Children’s Village tentang kebutuhan pengembangan sosial bagi kelompok masyarakat rentan (termasuk didalamnya anak dan remaja yang berisiko kehilangan pengasuhan), serta usaha penguatan keluarga,” ujar Lusiana.

Melalui aplikasi ini, sambung dia, pihaknya dapat mengunggah konten-konten edukasi mengenai pentingnya usaha mencegah keterpisahan anak dengan keluarga.

“Ekosistem bersifat safe space yang diciptakan dalam aplikasi juga memungkinkan kami berinteraksi secara lebih dekat dengan anak muda yang tertarik dengan isu tersebut,” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha