JABARNEWS | BANDUNG – Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yusa Djuyandi menilai penunjukkan Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial dan Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif merupakan keputusan yang tepat bagi rekonsiliasi politik.
Dia mngatakan, sebagai contoh penunjukan Sandiaga sebagai menteri menunjukan bahwa membangun negara bisa dilakukan secara bersama-sama.
“Pokok isinya saya melihat penunjukan menteri baru oleh presiden memberi harapan yang lebih kuat bagi rekonsiliasi politik,” kata Yusa saat dihubungi jabarnews.com, Jumat (25/12/2020).
Dia menjelaskan, Meski dengan orang yang pernah menjadi kompetitor dalam Pilpres. Menurutnya, tidak ada yang tabu dalam politik untuk berkoalisi.
“Meski Gerindra masuk dalam kabinet, tokoh-tokohnya dilihat bisa tetap bersikap kritis,” jelasnya.
Sedangkan, Yusa mengungkapkan, sosok Risma adalah tokoh PDIP yang kehadirannya di Kemsos bisa diterima oleh semua kalangan, tidak ada yang meragukan dedikasinya dan kinerjanya.
“Masuknya Sandiaga, dan Ibu Risma bisa menjadi poin plus bagi citra pemerintah, termasuk bagi partai politik yang mengusungnya,” ungkapnya.
“Karena bila kinerja mereka baik, bukan tidak mungkin akan kembali mengangkat citra partai,” tutupnya.
Penulis: Rian Nugraha