Korban Longsor di Lembang Ditemukan Tewas dalam Posisi Sujud

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Setelah pecarian selama 20 jam, petugas gabungan berhasil menemukan korban longsor di Kampung Lebak Cihideung, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Korban atas nama Dedi Rohendi (43) ditemukan petugas dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dalam timbunan tanah di ruang tengah rumahnya, dengan posisi sedang bersujud.

Longsor di Kampung Lebak Cihideung itu terjadi pada Kamis 24 Desember 2020 malam. Longsor terjadi setelah hujan deras turun di kawasan Lembang sehak sore hingga malam.

Baca Juga:  Jelang Idul Adha, Pemprov Jabar Akan Kedatangan Ratusan Hewan Dari NTT dan NTB

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo mengatakan, korban ditemukan setelah petugas berjibaku menelusuri titik-titik dugaan korban tertimbun.

“Hari ini seperti kita saksikan atas dukungan semua pihak, dari TNI/Polri, Basarnas dan teman-teman relawan, upaya sudah kami lakukan sejak kemarin malam dan ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB,” kata Duddy di lokasi longsor, Jumat (25/12/2020) sore.

Dari kondisi ditemukannya korban, diduga saat longsor terjadi korban diduga hendak berlindung dari timbunan tanah, di mana tanahdi  tebing setinggi sekitar 20 meter ambruk menimpa rumahnya.

Baca Juga:  Masa Pandemi Covid-19, Pelajar Asal Jabar Didorong Jadi Wirausaha

Saat ditemukan, jasad korban tengah bersujud dengan kasur di atas punggungnya. “Korban ditemukan di ruang tengah rumahnya dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Duddy.

Dia menyebutkan, ada kendala dalam proses pencarian korban, lantaran tidak ada akses untuk alat berat. Petugas pum hanya menggunakan peralatan manual seperti linggis dan pacul, dengan dibantu penyemprotan air oleh pemadam kebakaran.

Baca Juga:  Satu Unit Kios Bunga Di Tegallega Hangus Terbakar

“Faktor lain karena cuaca hujan. Karena ketebalan material longsoran juga menjadi hambatan kami dalam melakukan proses pencarian,” ucap Duddy.

Dia menyampaikan, BPBD juga sudah meminta warga yang berada di sekitar lokasi longsor untuk mengosongkan rumahnya. Pasalnya, di wilayah tersebut potensi longsor susulan bisa terjadi jika terdapat hujan deras.

“Jadi ada enam rumah yang terancam longsor susulan. Kami perintahkan warga untuk mengungsi sementara,” tandasnya.

Penulis: Yoyo W