JABARNEWS | BANDUNG - Upaya peretasan dialami seorang juranalis Tempo yang terlibat dalam tulisan laporan mengenai pembagian bansos, Kamis (24/12/2020), Ia mengalami ancaman peretasan dengan kejanggalan yang diketahui dari ponsel pribadi.
"Jurnalis Tempo alami percobaan peretasan usai menulis laporan pembagian bansos, segera lindungi jurnalis dari ancaman serangan digital," ujar Sasmito, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), dalam keterangan tertulis, Sabtu, (26/12/2020)
Ia menuturkan, dalam percobaan peretasan tersbut, korban mendapati kejanggalan pada pada email, akun media sosial, dan aplikasi pengirim pesan instan, secara berturut-turut menemukan pemberitahuan ada akses dari perangkat yang tidak ia kenali.
"Dimulai dari pemberitahuan aplikasi Telegram yang menunjukkan ada upaya masuk melalui perangkat yang tidak dikenal dengan alamat IP 114.124.172.93 dari Jakarta. Ia juga menemukan petunjuk terkait ada yang masuk ke akun Facebook miliknya yang sudah lama tidak diaktifkan (deaktivasi) sekitar 6 bulan," ujarnya.
"Sekitar pukul 03.27 WIB, tiba-tiba terjadi logout dari akun Whatsapp tanpa ia meminta, dan ia tidak bisa masuk untuk mengakses aplikasi Whatsapp untuk beberapa waktu. Meski ia berkali-kali meminta kode akses, namun tak ada SMS kode verifikasi yang diterimanya, begitu pula permintaan "call me" tidak membuahkan hasil. Barulah sekitar 10 menit kemudian, pada pukul 03.36 WIB, ia menerima SMS verifikasi dari Whatsapp," ujar Sasmito.
Halaman selanjutnya 1 2
"Jurnalis Tempo alami percobaan peretasan usai menulis laporan pembagian bansos, segera lindungi jurnalis dari ancaman serangan digital," ujar Sasmito, Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), dalam keterangan tertulis, Sabtu, (26/12/2020)
Baca Juga:
Rentan Penularan, Jurnalis di Cimahi Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19
Pemenang Anugrah Jurnalistik Adinegoro 2020, Didominasi Tema Pandemi Covid-19
Ia menuturkan, dalam percobaan peretasan tersbut, korban mendapati kejanggalan pada pada email, akun media sosial, dan aplikasi pengirim pesan instan, secara berturut-turut menemukan pemberitahuan ada akses dari perangkat yang tidak ia kenali.
"Dimulai dari pemberitahuan aplikasi Telegram yang menunjukkan ada upaya masuk melalui perangkat yang tidak dikenal dengan alamat IP 114.124.172.93 dari Jakarta. Ia juga menemukan petunjuk terkait ada yang masuk ke akun Facebook miliknya yang sudah lama tidak diaktifkan (deaktivasi) sekitar 6 bulan," ujarnya.
"Sekitar pukul 03.27 WIB, tiba-tiba terjadi logout dari akun Whatsapp tanpa ia meminta, dan ia tidak bisa masuk untuk mengakses aplikasi Whatsapp untuk beberapa waktu. Meski ia berkali-kali meminta kode akses, namun tak ada SMS kode verifikasi yang diterimanya, begitu pula permintaan "call me" tidak membuahkan hasil. Barulah sekitar 10 menit kemudian, pada pukul 03.36 WIB, ia menerima SMS verifikasi dari Whatsapp," ujar Sasmito.
Halaman selanjutnya 1 2