Kemenkes Jelaskan Penyebab Kasus Covid-19 Terus Alami Lonjakan

JABARNEWS | JAKARTA – Lonjakan kasus Covid-19 selama tiga hari ini terjadi, karena testing yang tepat sasaran pada suspek atau kontak erat. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

Selama tiga hari terakhir, setiap harinya penambahan kasus Covid-19 lebih dari 7.000 kasus. Rinciannya, 7.514 kasus pada 23 Desember, 7.199 kasus pada 24 Desember, 7.259 kasus pada 25 Desember. Sedangkan 26 Desember terjadi penurunan 6.740 kasus.

Nadia menjelaskan, penemuan kasus yang banyak itu dikarenakan testing yang tepat sasaran. Misalnya, pada semua orang yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

Baca Juga:  Belasan Armada Damkar dan Lima Mobil PDAM Diterjunkan untuk Padamkan Kebakaran Kantor Bapelitbang Kota Bandung

“Kita benar-benar tes orang yang paling mungkin terinfeksi atau terpapar Covid-19. Orang yang kita curigai positif itu, begitu kita testing tepat sasaran,” katanya, Sabtu (26/12/2020) kemarin.

Selain itu, kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes ini, banyak ditemukannya kasus positif juga lantaran banyak masyarakat yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga:  Vaksinasi Lansia di Kota Tebing Tinggi Rendah, Hanya 39,79 Persen

“Sehingga banyak orang yang terpapar, kemudian terinfeksi. Jadi sekarang banyak yang positif itu karena upaya pencegahannya longgar,” imbuhnya.

Karena itu, dia mewanti-wanti masyarakat agar kembali mematuhi prokes karena upaya 3T (testing, tracing dan treatment) Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Warga diminta berhati-hati menjalin komunikasi dengan orang yang positif Covid-19 atau suspek agar tidak ikut terinfeksi.

“Kapasitas lab kita juga membaik. Sehingga kita juga bisa mendeteksi lebih cepat,” tegas Nadia.

Baca Juga:  ACT Jabar dan PWI Peduli Kota Bandung Sepakat Berkolaborasi Giat OPM

Berdasarkan data Kemenkes sampai kemarin, setidaknya angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air bertambah 6.740 kasus. Sehingga totalnya naik menjadi 706.837 kasus.

Kasus sembuh, bertambah 6.389 kasus. Totalnya jadi sebanyak 576.693. Sementara kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak 147 kasus. Alhasil totalnya mencapai 20.994 kasus.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 terjadi di 510 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Sedangkan suspek sebanyak 68.061 kasus dan spesimen yang diambil sebanyak 44.581 spesimen.

Sumber: RM.co.id