Saya setuju dengan pernyataan Gus Menteri Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan "Jika ada perbedaan pandangan, jika ada perbedaan keyakinan, jika ada perbedaan pendapat terkait dengan hal-hal keagamaan, kita selesaikan dengan dialog. Kementerian Agama siap untuk memberikan fasilitas mereka untuk berdialog".
Baca Juga:
Simak! Sekda Subang Beberkan Jadwal Vaksinasi Tahap Pertama
Kantor Pemasaran Perumahan di Cimanggung Sumedang Disegel Warga
Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia ini senada dengan pemahaman yang telah saya dapatkan pada Muqorror Jami'i " Al-Madkhal ila Ats-Tsaqofah Al-Islamiyyah" yang disusun oleh salah satunya Dr. Khalid Bin Abdullah Qasim Rahimahullah bahwasanya Agama Islam adalah agama yang menjunjung tinggi dialog. Yang mana dialog ini merupakan bagian dari metode Al-Qur'an. Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa Islam itu " دين الحوار " atau agama yang menegakkan konsep dialog. Contohnya didalam Al-Qur'an yaitu :
1. Dialog Allah kepada Malaikat dalam surat Al-Baqarah ayat 30 . وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Halaman selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7