Mata Air di Kota Bandung Alami Kritis, Ini Langkah Pemerintah

JABARNEWS | BANDUNG – Puluhan mata air di Kota Bandung tercatat dalam kondisi kritis, akibat berbagai persoalan. Pemkot Bandung, terus berupaya melakukan penghijauan, agar mata air kembali berfungsi.

“Dari sekitar 160 mata air yang terdata, hanya sekitar 67 yang masih memiliki air,” ujar Didi Ruswandi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, dilansir dari Sindo, Salasa (29/12/2020).

Baca Juga:  Tiga Cara Detoks Tubuh Alami Setelah Idul Adha, Konsumsi Ini

Ia menambahkan, dengan adanya kebaradaan seke bisa menjadi indikator kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. kata dia, entah apakah diubah alih fungsi lahan atau di atasnya lahannya kritis karena pohonnya banyak ditebang.

Lebih lanjut Didi menjelaskan, Pemkot Bandung terus berupaya melakukan normalisasi mata air. Terakhir, penataan Seke Genjer di Jalan Farmakologi, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler. Seke Genjer ini menjadi mata air ketiga yang dioptimalkan penataannya.

Baca Juga:  Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bandung Terungkap, Ternyata Begini Modus Pelaku

Menurut dia, penataan Seke Genjer dilakukan dengan konsep infrastruktur hijau. Yakni di bagian lahan curamnya ditanami bambu maranganani, akar wangi dan umbi-umbian. Tujuannya untuk memperkuat tebing.

Baca Juga:  Jalur Pantura Ramai Kendaraan Pemudik Dari Arah Jakarta dan Sebaliknya

Upaya serupa juga dilakukan di Babakan Siliwangi dan Serlok Bantaran. “Pak Wali dan pak Wakil mengharapkan mata air atau badan sungai bisa dioptimalkan sebagai ruang publik. Memang untuk penataan seke ini tidak bisa semuanya. Karena tidak semua seke punya lahan yang cukup luas,” pungkasnya.