POPDA Diundur ke Tahun 2023, Dispora Jabar Beri Alasan Karena Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa Covid-19 dan efisiensi anggaran menjadi alasan dimundurkannya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jabar ke tahun 2023.

Kepala Dispora Jabar, Engkus Sutisna mengatakan, saat ini konsentrasi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sedang fokus melakukan pengendalian dan memulihkan ekonomi yang menurun akibat Covid-19. Sehingga, dilakukan efisiensi anggaran pada tahun 2021.

“Nah, dengan demikian tentunya juga berpengaruh pada sistem penganggaran yang ada, sehingga kami juga mendapat arahan dari pimpinan untuk melakukan efisiensi anggaran untuk tahun 2021,” kata Engkus saat dihubungi jabarnews.com, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:  Bocor Gas, Empat Rumah Warga Ludes Terbakar

“Oleh karena itu, dengan sangat terpaksa yang kita lakukan efisiensi diantaranya adalah pelaksanaan POPDA yang dialihkan ke tahun 2023,” tambahnya.

Menurut Engkus, sampai saat ini tidak ada yang bisa menjamin kapan pamdemi Covid-19 akan berakhir. Dia menyebut, kemungkinan besar pada tahun 2021 segala aktivitas olahraga akan dihentikan .

“Jadi, tidak menutup kemungkinan juga karena Covid-19 masih berlangsung, kegiatan keolahragaan seperti tahun 2020 dihentikan,” ucapnya.

Baca Juga:  Sangar saat Memeras Sopir Elf, Preman di Garut Ini Tak Berkutik Ditangkap Polisi

Kendati demikian, Engkus menjelaskan bahwa sebenarna POPDA diselenggarakan untuk persiapan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Jadi, lanjut dia, pelajar yang juara di POPDA akan diberangkatkan ke POPNAS.

Berhubung POPDA tidak ada di tahun 2021, Engkus menyampaikan, akan melakukan seleksi pelajar yang akan dikirim ke POPNAS 2021 di Palembang.

“Jadi bedanya, kan POPDA diikuti oleh seluruh daerah kabupaten/kota. Nah, kalau sekarang ini kita minta daerah ataupun cabang olahraga yang mengirimkan atlit berprestasi secara langsung. Jadi, kita akan dilakukan seleksi. Penyederhanaan dari POPDA ke seleksi,” jelasnya.

Baca Juga:  Diintai Selama Sepekan, Bandar Narkoba Simalungun Berhasil Ditangkap Polisi

Engkus mengungkapkan, seleksi tersebut dilakukan untuk mempertahankan Provinsi Jabar sebagai juara umum POPNAS. Selain itu, sambung dia, sistem seleksi dapat menghemat anggaran yang terbatas.

“Tujuan utamanya membidik dan mempertahankan juara umum POPNAS. Kalau kita lakukan POPDA akan menyedot anggaran yang besar maka disederhanakan saja menjadi seleksi,” tutupnya.

Penulis: Rian Nugraha