Gunung Sinabung Erupsi, Warga Diminta Waspadai Abu Vulkanik

JABARNEWS I KARO – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi dengan ketinggian kolom abu teramata 1000 meter diatas puncak gunung, Senin (4/1/2021) sekira pukul 11.50 WIB.

Pos pengamatan gunung Sinabung, Armen membenarkan gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 3.460 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

Baca Juga:  Mayat di Pinggir Waduk Jatiluhur Purwakarta Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 1 menit 57 detik,” katanya.

Dijelaskannya, saat ini gunung Sinabung berada pada status level 3 (Siaga). Untuk itu dia minta masyarakat dan wisatawan yang tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di radius 3 Km dari puncak gunung Sinabung dan radius sektor 5 Km dari sektor selatan-timur serta 4 Km dari sektor timur dan Utara.

<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/lPVH9TCLqD0″ frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>

“Masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di sekitaran radius 3 Km dari puncak gunung Sinabung mengantisipasi awan panas dan abu,” ungkap Armen.

Baca Juga:  Padamkan Kebakaran Hutan, Seorang Warga Tapanuli Utara Hangus Terbakar

Masih kata dia, bila terjadi hujan abu, masyarakat dan wisatawan diminta menggunakan masker dan mengurangi keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang dapat merusak rumah. Serta waspada banjir lahar dingin di sekitar aliran sungai sekitar gunung Sinabung.

Baca Juga:  Raih WTP Ke-9, PZU Salurkan 125.885 Penerima Manfaat

“Bila hujan abu, masyarakat dan wisatawan agar menggunakan masker untuk menjaga kesehatan, serta waspada yang tinggal dipinggir sungai untuk mengantisipasi banjir lahar dingin,” bilangnya.

Penulis: Ahmad Putra